Kampung Berseri Astra, Wujud Pelestarian Lingkungan Hidup dengan Sistem Pertanian Integrasi

Astra membantu mengembangkan KBA Suntenjaya menjadi kampung berseri, hijau, dan produktif.

188
0
Kampung Berseri Astra Suntenjaya

Indonesia memang dikenal dengan kekayaan alamnya yang membentang luas. Setiap daerah di Indonesia memiliki keberagaman dan keindahan lingkungan yang harus dijaga serta dilestarikan.

Banyak cara yang bisa dilakukan dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Seperti yang dilakukan oleh Astra, salah satu perusahaan publik terbesar di Indonesia, yang menunjukkan bentuk kepeduliannya terhadap pelestarian lingkungan hidup dengan mengadakan Workshop Lingkungan 2022.

Workshop ini dilakukan dengan mengunjungi Kampung Berseri Astra (KBA) Suntenjaya, Jawa Barat bersama wartawan, blogger, dan tim Corporate Communications Grup Astra.

Kampung Berseri Astra Suntenjaya
Peserta Workshop Lingkungan saat mendengarkan penjelasan tentang proses pembibitan stroberi di rumah buku KBA Suntenjaya, (Sabtu (26/11).

KBA sendiri merupakan program yang mengajak masyarakat untuk berinisiatif melakukan perubahan bersama dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, baik dalam bidang pendidikan berupa meningkatnya kesadaran untuk bersekolah, bidang kesehatan berupa perilaku untuk hidup lebih sehat, serta kesadaran menjaga lingkungan agar bersih dan hijau, hingga peningkatan standar kesejahteraan.

Chief of Corporate Affairs Astra, Riza Deliansyah, mengatakan bahwa KBA Suntenjaya ini adalah pengembangan program di bidang kelestarian lingkungan dengan tujuan untuk menciptakan kampung yang asri dan sehat.

“Menjadi salah satu Kampung Berseri Astra Hijau atau sering juga disebut sebagai Program Kampung Iklim (Proklim), KBA Suntenjaya menjadi kampung dengan pengembangan program dalam bidang kelestarian lingkungan yang bertujuan untuk menciptakan kampung yang asri, sehat, dan tangguh terhadap perubahan iklim yang dewasa ini menjadi penyebab permasalahan lingkungan dalam kehidupan masyarakat,” ucap Riza Deliansyah.

Rangkaian Workshop Lingkungan 2022 ini mengajak para peserta untuk mengenal lebih jauh berbagai upaya nyata untuk menjaga kselestarian lingkungan yang diterapkan oleh warga. Selain itu, peserta juga dapat merasakan langsung pengalaman berkebun bersama penggerak KBA Suntenjaya, Gunawan Azhari, di kampung yang berada di kaki Gunung Bukit Tunggul ini.

Walaupun memiliki lahan yang terbatas, para warga di KBA Suntenjaya tetap memanfaatkannya dengan menanam tanaman hias, tanaman konsumsi, hingga tanaman herbal yang berkhasiat sebagai obat di atap dan pekarangan rumah mereka.

Selain bertujuan untuk menghijaukan lingkungan, tanaman yang ditanam juga bisa menjadi sumber pangan, yang artinya juga meningkatkan ketahanan pangan warga sekitar. Bahkan, sisa hasil panennya dapat dijual ke pengepul untuk menambah penghasilan warga setempat.

Warga yang tinggal di KBA Suntenjaya ini mayoritas berprofesi sebagai buruh tani, petani, dan peternak. Di sana, mereka menerapkan sistem pertanian terintegrasi dengan menggabungkan sektor peternakan dan perkebunan untuk meningkatkan kualitas panen, menjaga tatanan alam dan masyarakat, serta membangun kesejahteraan masyarakat.

“Dengan adanya pembinaan dari Astra, warga mulai memahami dan mempraktikkan cara menghasilkan kebutuhan dasar dalam menjalankan usaha pertanian dan peternakan yang berkelanjutan, seperti pupuk, makanan, dan pakan ternak dengan menerapkan sistem pertanian terintegrasi,” kata Gunawan Azhari yang aktif mengajak warga untuk merawat lingkungan sekitar.

Beberapa contoh penerapan sistem pertanian terintegrasi di KBA Suntenjaya dimulai dari pemanfaatan kotoran hewan ternak untuk diproses menjadi pupuk organik ramah lingkungan dengan metode vermicomposting atau yang dikenal kascing (bekas cacing).

Kemudian kascing dimanfaatkan oleh warga untuk memenuhi kebutuhan pupuk dalam budi daya sayuran yang ramah terhadap lingkungan. Sedangkan limbah pertanian bisa digunakan untuk pakan ternak dan dikompos untuk menjadi sumber pupuk organik.

Hasil dari usaha pertanian yang mengarah pada prinsip pertanian tanpa limbah (zero waste) itu juga bisa meningkatkan pendapatan petani. Karena, dengan pemanfaatan limbah sayur sebagai sumber pakan ternak dan limbah ternak sebagai sumber pupuk organik untuk sayuran dapat membantu mengurangi biaya pembelian pakan ternak.

Masyarakat KBA Suntenjaya juga membuat berbagai produk olahan seperti sale pisang, keripik bayam, yoghurt, permen karamel, dan kopi. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan nilai hasil panen dari kebun dan ternaknya.

Kampung Berseri Astra Suntenjaya
Head of Corporate Communications Astra, Boy Kelana Soebroto (kiri), dan penggerak KBA Suntenjaya Gunawan Azhari saat menanam pohon kopi di KBA Suntenjaya.

Enggak sampai di situ saja, KBA Suntenjaya bahkan juga mengembangkan pengelolaan air yang baik dengan memanfaatkan air hujan sebagai cadangan air. Hasil dari pengelolaan air itu dapat dipergunakan untuk menyiram sayuran lewat tandon berkapasitas 5.000 liter yang berada di luar rumah warga.

Selain berguna saat musim kemarau tiba, panen air hujan ini juga mampu menekan aliran permukaan tanah yang terlalu besar dan berpotensi menyebabkan terjadinya banjir dan erosi.

Anyway, semangat Astra dalam mengembangkan KBA Suntenjaya menjadi kampung berseri, hijau, dan produktif ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa, dan mendukung Sustainable Development Goals Indonesia.

Kampung Berseri Astra Suntenjaya
Foto bersama peserta Workshop Lingkungan 2022 dengan tim Corporate Communications Grup Astra.

Kegiatan yang sangat menginspirasi banget! Yuk, mari kita jaga dan lestarikan lingkungan dengan memanfaatkan ekosistem yang ada demi keberlangsungan hidup yang lebih baik lagi, gengs!

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post