Pelangi dikenal memiliki beragam warna, dan biasanya muncul sehabis hujan. Tapi kalian pernah enggak berpikiran, kenapa di antara berbagai warna yang ada di pelangi enggak ada warna gelap, seperti hitam, coklat, dan abu-abu?
FYI gengs, pelangi itu terbentuk saat matahari berada cukup rendah, sehingga sinarnya melewati tetesan air setelah hujan mengguyur. Cahaya ini berwarna putih jika dilihat oleh mata manusia.
Cahaya itu sebenarnya tersusun dari berbagai warna yang berbeda, gengs. Pecahannya bisa terlihat saat cahaya melewati tetesan air atau prisma.
Menurut Live Science, cahaya berjalan dalam bentuk gelombang, dan setiap warnanya memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda. Ungu adalah warna dengan panjang gelombang terpendek.
Sebaliknya juga terjadi pada merah yang punya panjang gelombang terpanjang. Nah, warna-warna di antara rentang ungu dan merah itu disebut juga dengan spektrum terlihat alias visible spectrum, gengs.
Saat cahaya tersebut menabrak tetesan hujan, arahnya akan berbelok, dan itu disebut dengan refraksi. Setiap panjang gelombang berbeda kemudian direfraksi oleh jumlah tetesan hujan, tentunya dengan jumlah berbeda.
Kalau cahaya melewati tetesan dengan sudut yang tepat, maka refraksi tersebut memisahkan panjang gelombang ke dalam warnanya yang berbeda. Nah, karena banyak cahaya yang direfraksi tetesan hujan, warna pelangi pun jadi terlihat berbeda-beda.
Urutan warna yang muncul pun tersusun berdasarkan panjang gelombang, seperti merah oranye, kuning, hijau, biru, indigo, dan ungu. Walaupun, sebenarnya sulit juga untuk mengetahui batasan warna-warna itu.
That’s why, kadang muncul warna biru pirus atau turquoise, karena warna biru dan hijau saling berdekatan di spektrum warna. Sedangkan, warna coklat dihasilkan lewat percampuran antara hijau dan merah.
Tapi sayangnya, pada pelangi, warna merah dan hijau enggak saling berdekatan karena panjang gelombang mereka cukup jauh. Itulah kenapa pelangi enggak punya warna coklat.
Bisa dibilang, jika warna-warna di pelangi enggak bercampur, maka enggak ada warna lain yang muncul.
How about black? Menurut situs Adobe, hitam sebenarnya bukanlah warna melainkan ‘absennya sebuah cahaya’. Karena pelangi tersusun dari gelombang cahaya, maka hitam enggak ada di spektrum yang bisa dilihat pada pelangi.
“Sebagaimana pelangi menunjukkan, hitam tidak ada di spektrum warna. Semua warna adalah refleksi dari cahaya, kecuali hitam,” tulis Adobe. “Hitam adalah ketiadaan cahaya. Tak seperti putih atau rona lain, hitam murni bisa ada di alam tanpa campur tangan cahaya sekali pun.”
Tapi gengs, enggak sedikit juga yang mengira hitam adalah warna. Karena kalau dalam seni, warna hitam itu dihasilkan dari kombinasi pigmen lain di atas kertas.
Jika diambil dari sudut pandang teknis, hitam dan putih tetap saja bukan warna melainkan bayangan. Hitam dan putih adalah penambah warna.
Nah, sekarang kamu mengerti kan, kenapa enggak ada warna hitam di pelangi. By the way, warna apa yang paling kamu suka dari pelangi, gengs?
