Little Hotelier membagikan analisis data baru berdasarkan 100 juta pemesanan yang diproses pada tahun 2022 oleh SiteMinder, yang merupakan platform perdagangan hotel terkemuka di dunia yang juga mendukung Little Hotelier bagi pelanggannya secara global.
Dari temuan ini mencakup Top 12 Distribution Channels teratas yang menghasilkan pendapatan dari pemesanan tertinggi bagi bisnis akomodasi Indonesia pada tahun 2022, dalam 12 bulan pemulihan yang signifikan, ditambah berbagai poin data tambahan yang bisa berpengaruh bagi properti lokal di tahun 2023 ini.
Little Hotelier yang merupakan perangkat lunak manajemen hotel all–in–one peraih penghargaan yang dirancang khusus untuk penyedia akomodasi kecil, menginformasikan operasi bisnisnya.
Sebagian besar data dirilis secara publik untuk pertama kalinya dan mengungkapkan perilaku pemesanan yang berkembang dari wisatawan yang menginap di berbagai akomodasi Indonesia pada tahun 2022.
Little Hotelier berharap dengan temuan ini bisa bermanfaat bagi pemulihan dan persiapan pasca pandemi yang signifikan oleh penyedia akomodasi dan industri pariwisata pada skala yang lebih luas.
Hingga tahun 2027, pasar real estate perhotelan Indonesia diprediksi bakal mencatat tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) lebih dari 7,3%. Di Indonesia, pertumbuhan industri pariwisata biasanya menghasilkan perbaikan infrastruktur untuk perekonomian dalam negeri.
Dalam temuan Little Hotelier, daftar 12 besar Indonesia menyoroti perubahan asal wisatawan yang sekarang memesan penginapan secara lokal, serta pendekatan holistik yang sekarang dilakukan banyak pebisnis di perhotelan untuk menjual kamar mereka secara online ketika industri pariwisata pulih kembali.
Traveloka menduduki puncak daftar 12 besar Indonesia pada tahun 2021, namun pindah ke posisi keempat pada tahun 2022. Hal ini dikarenakan hampir setengah dari semua check–in hotel sepanjang tahun datang dari wisatawan internasional, gengs.
Meanwhile, Luxury Escapes, yang sebagian besar digunakan oleh wisatawan Australia, masuk dalam daftar Indonesia untuk pertama kalinya.
Terlepas dari hal itu, dua booking channels yang berbasis di Jakarta, Tiket.com dan PegiPegi kembali memainkan peran pentingnya bagi bisnis lokal, yang masuk dalam daftar Indonesia.
Well, berikut 12 booking channels hotel teratas pada tahun 2022 berdasarkan total pendapatan skor:
1. Booking.com
2. Agoda
3. Expedia Group
4. Traveloka
5. Hotel websites (pemesanan langsung)
6. Tiket.com
7. Hotelbeds
8. Luxury Escapes
9. Trip.com
10. MG bedbank
11. Airbnb
12. PegiPegi
Bukan cuma itu saja, gengs, Little Hotelier juga menemukan data lainnya yang meliputi:
- Rata-rata harga kamar harian (ADR) akomodasi di Indonesia naik sebesar 84% dari tahun ke tahun pada 2022, perubahan yang lebih besar daripada 19 pasar lainnya yang dianalisis untuk penelitian ini, dan di atas rata-rata global sebesar 24%.
- Jeda waktu pemesanan dan check–in rata-rata tumbuh dari 11 hari pada tahun 2021 menjadi 17 hari pada tahun 2022 di Indonesia. Ini menunjukkan kepercayaan wisatawan yang meningkat dan bukti pertumbuhan tamu internasional yang sering memesan akomodasi mereka dari jauh hari.
- Tingkat pembatalan tetap di bawah 10%, dan merupakan yang terendah dari seluruh pasar yang dianalisis.
- Jumlah rata-rata waktu yang dihabiskan wisatawan di property Indonesia adalah 2,20 hari pada tahun 2022, di atas rata-rata global sebesar 1,93 hari.
“Dalam lingkungan perjalanan yang dinamis seperti ini, pengetahuan menjadi kekuatan, dan penyedia akomodasi yang memiliki pemahaman mendalam tentang bagaimana berkembangnya perilaku pemesanan wisatawan akan dapat menyesuaikan bisnis mereka dan tetap selangkah lebih maju dari pesaing mereka tahun ini,” kata Regional Sales Manager Little Hotelier di Indonesia, Tander Lowongan.
“Membuat keputusan penetapan harga dan pemasaran yang cerdas berdasarkan data, bukan berdasarkan firasat semata, adalah kunci keberhasilan bagi bisnis akomodasi Indonesia yang cerdas.”
Ia juga melanjutkan, membangun kesadaran tentang bagaimana dan di mana wisatawan menempatkan pemesanan mereka secara online saat bepergian secara lokal merupakan awal yang tepat bagi pemilik akomodasi untuk mengenal perilaku wisatawan.
Whoa! This is a good news, gengs! Semoga industri pariwisata di Tanah Air bisa kembali menjadi lebih baik lagi pasca pandemi Covid-19.
