Mengenal Bendungan Kering, Infrastruktur Baru Cegah Banjir Jakarta

Indonesia mulai memasuki musim penghujan, di mana biasanya banjir terjadi di beberapa wilayah.

220
0

Indonesia mulai memasuki musim penghujan, di mana biasanya banjir terjadi di beberapa wilayah. Demi mengantisipasi hal tersebut, salah satu langkah yang dilakukan pemerintah ialah dengan membangun bendungan kering pertama yang ada di Ciawi dan Sukamahi, Bogor, Jawa Barat.

Hal ini disampaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) di akun Instagram resminya @kemenpupr.

“Sebagai satu satu solusi atas banjir di Jakarta, saat ini Kementerian PUPR tengah membangun Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi di Kab. Bogor, Jawa Barat,” tulis akun @kemenpupr di kalimat pembukanya.

Bendungan biasanya identik dengan air yang ada di dalamnya. Namun, kali ini bendungan kering dibuat untuk mencegah banjir di Jakarta. Lalu, apa yang dimaksud dengan bendungan kering? Kementerian PUPR mengatakan bahwa bendungan ini berbeda dengan bendungan lain yang sudah ada.

Bendungan kering hanya memiliki fungsi sebagai pengendali banjir. Sesuai dengan namanya, bendungan ini akan dibiarkan kering pada musim kemarau tiba. Lalu, pada periode dengan curah hujan yang sangat tinggi dan berpotensi menimbulkan banjir, bendungan kering ini akan menahan kelebihan air dan mengalirkannya secara terkontrol.

Foto bendungan kering / website: kementerian pupr

Bendungan kering juga dioperasikan dengan cara menutup pintu bendungan sampai bendungan terisi penuh dengan air sesuai dengan kapasitas bendungan. Ketika air sudah penuh, maka air yang ada di dalam bendungan akan dikeluarkan dengan debit yang dikontrol dan disesuaikan dengan kondisi sungai agar tidak terjadi banjir.

Air akan dikeluarkan secara teratur dan dilakukan sampai bendungan kering kembali dan siap menampung air di hujan berikutnya.

Kementerian PUPR juga menambahkan bahwa bendungan kering yang ada di Ciawi dan Sukamahi ini merupakan bendungan kering pertama yang ada di Indonesia. Pembangunan kedua bendungan ini juga ditujukan untuk mengurangi debit air yang akan datang ke Jakarta.

Foto bendungan kering / website: kementerian pupr

Secara matematika, Bendungan Ciawi akan mengurangi debit air yang masuk ke Jakarta hingga 30,6%. Sementara Bendungan Sukamahi akan mengurangi debit air yang sampai ke Jakarta sebanyak 27,4%.

Sampai dengan Oktober 2022, progres pembangunan Bendungan Ciawi telah mencapai 93% dan Bendungan Sukamahi mencapai 93,22%. Keduanya ditargetkan akan rampung pada akhir tahun nanti dan sudah bisa digunakan untuk mengantisipasi banjir Jakarta.

Semoga saja ini menjadi solusi untuk banjir yang bisa menyebabkan kemacetan di mana-mana ya, gengs.

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *