Siaran TV Analog Akan Dimatikan 2 November 2022, Siap Beralih ke TV Digital?

Siaran TV analog di 222 kabupaten atau kota, termasuk Jabodetabek, akan dimatikan.

272
0
TV Analog

Siaran TV analog di 222 kabupaten atau kota, termasuk Jabodetabek, akan dimatikan (Analog Switch Off/ASO) besok, Rabu, 2 November 2022. Hal ini juga dipastikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

“Untuk 2 November yang akan mendatang, khususnya wilayah Jabodetabek dan sekitarnya dimatikan siaran TV analognya,” kata Staf Khusus Menkominfo, Rosarita Niken Widiastuti.

Daerah-daerah siaran TV analog yang dimatikan belum diketahui secara rinci. Tapi, delapan kota/kabupaten di empat wilayah siaran sudah menggelarnya lebih dulu pada April lalu, ada 173 kabupaten kota non-teresterial service atau tanpa layanan TV teresterial.

Menkominfo Johnny G. Plate mengklaim, pemerintah dan stasiun televisi penyelenggara muks (mux/multiplexing) sudah siap terkait dimatikannya siaran televisi analog. Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) terkait ASO.

Sebelumnya, ASO Jabodetabek bakal dilakukan pada 5 Oktober 2022 lalu. Tapi, hal itu batal diterapkan, mengingat kesiapan masyarakat untuk bermigrasi masih rendah. Akhirnya, pemerintah menetapkan suntik mati TV analog di Jabodetabek dilaksanakan pada 2 November 2022.

TV Digital
TV Digital/Shutterstock

Dengan dimatikannya siaran TV analog, masyarakat masih bisa menikmati siaran TV digital dengan dua acara. Pertama, menggunakan perangkat set top box (STB) yang membantu TV analog menangkap siaran digital.

Kemudian yang kedua, pesawat televisi yang sudah mendukung Digital Video Broadcasting-Second Generation Terrestrial (DVB-T2).

Sementara, untuk masyarakat mampu, Kominfo mengimbau harga set top box tersebut bisa dibeli dari rentang harga Rp150.000,- sampai Rp300.000,-. Sedangkan bagi kelompok rumah tangga akan mendapatkan bantuan STB gratis dari stasiun televisi, yang juga merupakan penyelenggara multipleksing (mux) dan dibantu oleh Kominfo.

Menkominfo Johnny Plate juga menjelaskan, distribusi STB gratis di Jabodetabek sudah diberikan kepada 479 keluarga rumah tangga miskin ekstrem. Distribusi itu mencapai 98,44% dengan rasio 359.617 unit dan penyelenggara multipleksing 112.484 unit.

“Dengan demikian, kita harapkan pelakasanaan Analog Switch Off pada 2 November di wilayah Jabodetabek bisa berjalan dengan baik,” tutur Menkominfo Johnny G. Plate.

Di samping itu, Wakil Presiden Bapak Ma’ruf Amin juga menyatakan, penghentian siaran televisi analog pada 2 November tidak perlu ditunda. ASO perlu dilakukan karena Indonesia sudah lama tertinggal dalam menerapkan siaran televisi secara digital.

“Saya kira memang sudah harus, sudah lama tertinggal, jadi menurut saya tidak perlu ditunda lagi, harus dilaksanakan,” ucap Pak Ma’ruf Amin.

Apalagi, dirinya juga menambahkan, digitalisasi penyiaran sudah sesuai dengan perintah undang-undang, yaitu Pasal 72 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja yang mengubah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2022 tentang Penyiaran.

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *