Stone Turtle, Film Kolaborasi Indonesia-Malaysia Raih Penghargaan dari Asosiasi Kritikus dan Jurnalis

231
0

Film yang diproduksi oleh Woo Ming Jin dan KawanKawanMedia ini menyabet penghargaan FIPRESCI Prize atau The International Critics Prize dalam perhelatan prestisius Locarno Film Festival ke-75 pada 3-13 Agustus 2022 di Swiss.

FIPRESCI Prize merupakan penghargaan yang dianugerahkan oleh asosiasi kritikus film dan jurnalis bernama FIPRESCI (Fédération Internationale de la Presse Cinématographique), dan sering diberikan di berbagai festival film internasional, salah satunya adalah Locarno Film Festival. “This is a film that truly inspired us through its multi-layered whirlwind of perceptions and sensibilities,” demikian kutipan pernyataan dari FIPRESCI.

Stone Turtle digarap oleh sutradara Malaysia, Woo Ming Jin, yang juga menjadi penulis skenario bersama Neesa Jamal dan Deo Mahameru. Dibintangi oleh aktris Indonesia Asmara Abigail dan aktor Malaysia Bront Palarae, Stone Turtle adalah sebuah film drama-thriller yang membaurkan live action dan animasi. Mengisahkan tentang perjalanan menjelajah waktu yang dilakukan oleh seorang perempuan yang tinggal di sebuah pesisir, serta menyisipkan cerita rakyat Legenda Batu Penyu, yang menjadi judul film ini.

Film berdurasi 91 menit yang diproduksi oleh KawanKawan Media (Indonesia) dan Greenlight Pictures (Malaysia) ini menorehkan sejarah dengan menjadi film berbahasa Melayu pertama yang berkompetisi dalam kategori utama Locarno Film Festival, yaitu Concorso Internazionale. Stone Turtle juga membawa Woo Ming Jin, Asmara Abigail, dan Bront Palare masuk dalam nominasi Sutradara Terbaik, Aktris Terbaik, dan Aktor Terbaik. Sang sutradara, aktris, dan aktor juga menghadiri pemutaran perdana Stone Turtle di bioskop Palexpo, Locarno, Swiss, yang menuai sambutan hangat dari para tamu undangan.

Stone Turtle saat mendapatkan penghargaan dari FIPRESCI

Soal penayangan film ini di bioskop Indonesia, silakan tunggu pengumumannya di akun media sosial KawanKawanMedia, @kawankawanmedia (Instagram dan Twitter).

Selain Stone Turtle, film tanah air lainnya yang juga tayang perdana dan berkompetisi di Locarno Film Festival 2022 adalah Dancing Colors. Film ini merupakan film pendek berdurasi 15 menit karya sutradara Reza Fahriansyah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *