Pernahkah kamu merasa stres yang luar biasa sampai akhirnya kamu kelelahan? Kalau pernah (atau mungkin masih merasakannya), kondisi tersebut bisa membuatmu burnout, gengs. Problem kesehatan mental ini juga berpengaruh terhadap kesehatan fisik.
Istilah burnout memang ramai di kalangan anak muda, terutama mereka para pekerja kantoran. Lalu, sebenarnya apa sih burnout itu?
Menurut Help Guide, burnout adalah suatu kondisi kelelahan emosional, fisik, dan mental karena stres yang berlebihan dan berkepanjangan. Kondisi ini bisa membuat seseorang jadi kewalahan, lelah secara emosional, rasanya seperti enggak mampu menjalankan tanggung jawabnya sehari-hari.
Burnout juga dapat mengurangi produktivitas dan menguras energi, gengs. Bahkan, bisa bikin orang jadi sinis dalam memandang hidup sampai akhirnya merasa enggak bisa apa-apa.
Efek negatif lain dari burnout bisa menjalar ke segala aspek kehidupan, seperti pekerjaan, kehidupan pribadi di rumah, hingga hubungan dengan orang sekitar.
Burnout memiliki tanda-tanda yang perlu kamu waspadai, gengs. Berikut tanda-tandanya menurut laporan WebMD:
- Merasa enggak punya motivasi buat berolahraga
- Sering muncul rasa sakit di tubuh
- Pola makan jadi berubah
- Merasa depresi
- Memiliki rasa kekhawatiran yang berlebihan
- Cenderung ingin melakukan kegiatan yang enggak sehat
- Susah tidur
- Sering melamun
- Performa bekerja menurun
- Lebih sensitif, gampang marah, atau merasa tergesa-gesa saat bekerja
By the way, sebagian orang sering cuek dari tanda-tanda burnout di atas. Padahal, ini perlu diatasi sesegera mungkin supaya enggak semakin parah, gengs.
Tips mengatasi burnout
Healthline mengungkapkan, cara terbaik untuk menghadapi burnout adalah dengan melakukan perubahan kebiasaan.
Bila kamu melakukan perubahan kebiasaan, kesehatan mental dan fisik bakal jadi semakin baik, gengs, sehingga tanda-tanda burnout enggak muncul lagi.
Menurut Healthline, ada berbagai perubahan kebiasaan yang bisa dilakukan sebagai cara mengatasi burnout, antara lain:
- Enggak memaksakan diri dan memberikan batasan terhadap kegiatan yang dilakukan
- Tingkatkan fokus pada kegiatan yang dilakukan
- Istirahat dan tidur yang cukup
- Olahraga secara rutin
- Kurangi konsumsi alkohol
- Konsumsi makanan yang sehat
- Hindari kegiatan atau hal-hal yang bisa jadi penyebab stres
Anyway, semua orang bisa mengalami burnout, gengs. Masalah ini sering dialami pekerja yang minim apresiasi dan jarang dapat libur, ibu rumah tangga yang merawat anaknya seorang diri, dan sebagainya.
Alasan orang kena burnout malah enggak melulu soal tekanan atau tanggung jawab, gengs. Burnout juga bisa disebabkan terkait karakter atau kepribadian seseorang, jenis kegiatan yang dikerjakan, sampai cara memandang suatu persoalan.
Nah, itu tadi tanda-tanda yang perlu kamu ketahui dan pahami supaya bisa mengatasi burnout ASAP. Meski begitu, ada baiknya kamu juga berkonsultasi dengan dokter atau ahli untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan lebih lanjut.
Kalau kamu merasa stres hingga depresi atau teman atau keluargamu memiliki tendensi tersebut, segera hubungi psikolog atau psikiater. Berikut adalah beberapa nomor yang bisa kamu hubungi:
- – Halo Kementerian Kesehatan: 1500-567
- – International Wellbeing Center: 0812-905-29034 (SMS/WhatsApp)
- – E-counseling Yayasan Pulih: pulihcounseling@gmail.com
Semoga di tahun 2023 ini, kamu tidak perlu merasa stres ya, gengs.
