Pemerintah Arab Saudi mengizinkan 1 juta orang untuk datang ke Tanah Suci dalam menyelenggarakan ibadah haji tahun 2022. Untuk itu, pemerintah setempat menyiapkan tim lapangan Ditjen Paspor Haji 22 yang mampu menguasai 13 bahasa.
Adapun ke-13 bahasa yang dikuasai tim Ditjen Paspor Arab Saudi adalah Inggris, Spanyol, Jepang, Turki, Indonesia, Urdu, Portugis, Bangladesh, dan Arab Saudi. Tim ini akan dikerahkan di Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah dan Bandara Internasional Prince Mohammed bin Abdulaziz di Madinah.
Selain itu, untuk pertama kalinya Arab Saudi juga memperbolehkan jemaah dari luar negeri dalam dua tahun sejak pandemi Covid-19. Sebab, sebelumnya Arab Saudi membatasi kuota haji dan memprioritaskan untuk penduduk negaranya sendiri.
Sementara itu, Arab Saudi menerapkan protokol Covid-19 baru, karena melonggarkan kewajiban memakai masker di dalam ruangan saat haji 2022. Protokol terbaru yang diterapkan adalah mengharuskan penggunaan masker di tempat-tempat suci, seperti Mekah dan Madinah, yang mana merupakan lokasi jemaah berkumpul untuk beribadah. Meski begitu, penyelenggara dan jemaah juga bisa meminta masker jika memerlukan.
Arab Saudi juga mencabut aturan wajib melampirkan bukti vaksinasi pada aplikasi seluler. Sebelumnya aturan ini diterapkan untuk memasukki tempat-tempat tertentu serta menghadiri beberapa acara dan naik pesawat.
