Turyapada Tower Bakal Jadi Landmark Baru Indonesia, Siap Bersanding dengan Eiffel dan Menara Tokyo

Turyapada Tower akan jadi landmark baru di Bali dengan tinggi sekitar 115 meter, di atas lahan dengan ketinggian 1.521 meter di atas permukaan laut.

254
0

Indonesia memiliki 37 provinsi yang di setiap wilayah kotanya memiliki bangunan ikonik atau landmark. Salah satu yang paling dikenal adalah Monumen Nasional atau Monas, yang berada di ibu kota Jakarta. Monas sendiri sudah berdiri sejak lama, yaitu sejak tahun 1975.

Namun, Indonesia tidak lama lagi bakal kehadiran landmark baru yang bernama Turyapada Tower. Landmark terbaru yang berada di Bali ini digadang-gadang akan memiliki fasilitas dan daya tarik layaknya Eiffel di Paris, Prancis, atau Menara Tokyo di Jepang.

Menara Turyapada ini terletak di Desa Pangayaman, Kabupaten Buleleng, Bali.

Dan berada di lahan dengan ketinggian sekitar 1.521 meter di atas permukaan laut. Dengan begitu, Turyapada Tower nantinya akan memiliki tinggi sekitar 115 meter.

Pembangunan menara ini sudah dimulai secara simbolis pada Sabtu (23/7/2022), lalu. Proyek ini diketahui memakan anggaran sekitar Rp 334,27 miliar dan ditargetkan rampung pada Agustus tahun 2023 mendatang. Pengerjaan Turyapada ini memakan waktu 450 hari atau sekitar 1 tahun 3 bulan.

Sementara itu, PT Hutama Karya (Persero) dipercaya oleh Pemerintah Provinsi Bali untuk mengerjakan proyek menara bertaraf internasional ini. Proyek ini juga sudah ditandatangi antara Executive Vice President (EVP) Divisi Gedung, Purnomo dan Yupi Wahyundari dari Pemprov Bali, di Kantor Dinas Komunikasi dan Informasi, Bali, Rabu (13/7).

Direktur Utama Hutama Karya, Ferry Febrianto, mengatakan, Turyapada akan disiapkan untuk dijadikan ikon wisata baru bertaraf internasional di Bali, layaknya Monas di Jakarta, Menara Tokyo, dan Menara Eiffel.

Menara ini juga tidak hanya akan berfungsi sebagai destinasi wisata saja, tapi juga sebagai fasilitas infrastruktur sebagai menara pemancar siaran TV digital, komunikasi seluler, dan internet.

“Menara yang kami bangun memiliki dua fungsi, yaitu sebagai pemancar sinyal digital dan tempat wisata. Selain kualitas bangunan, estetika dari menara ini juga menjadi perhatian perusahaan agar kelak wisatawan memiliki rasa aman dan nyaman saat berkunjung ke Menara Turyapada,” kata Dirut Hutama Karya Ferry.

Di sisi lain, Gubernur Provinsi Bali I Wayan Koster mengatakan, menara ini bersifat terpadu dan dirancang ramah lingkungan, serta didesain dengan ketahanan gempa tertinggi guna menjamin keamanan para pengunjung.

Menara Turyapada juga akan menjadi wisata terpadu baru di Pulau Dewata dengan mengusung konsep bangunan green building, yang mana mencerminkan hubungan alam dan kebudayaan.

Tak hanya itu, selain fungsi komunikasi di bagian atas, di bagian badan menara ini akan digunakan sebagai wahana edukasi yang terdiri dari planetarium, skywalk, restoran putar 360 derajat, jembatan kaca, hingga pedestrian sebagai fasilitas penunjang layaknya museum kebudayaan.

Dengan fasilitasnya yang menarik, Turyapada Tower diharapkan menjadi daya tarik pariwisata baru berkelas dunia, bisa membantu membuka lapangan pekerjaan baru, dan menjadi pusat pertumbuhan perekonomian baru bagi daerah setempat.

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post