Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang patut kita banggakan. Dan dari sekian banyak motif batik, ada satu yang sedang populer di kalangan anak muda jaman sekarang, yaitu batik Megamendung yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat.
Menurut salah satu maestro batik Megamendung di Cirebon, motif yang ada pada batik tersebut harus terdiri dari tujuh gradasi warna. Sesuai namanya yang berarti langit yang akan turun hujan, tujuh gradasi warna batik Megamendung tersebut menggambarkan dengan sempurna tujuh lapisan yang ada di langit.
Di luar arti namanya, dalam filosofi batik Megamendung, kata “mendung“ sendiri sebenarnya mengandung makna lain, yaitu kesabaran. Batik ini seakan mengingatkan, bahwa sebagai manusia hendaknya kita tidak mudah marah melainkan harus panjang sabar.
Makna kesabaran tersebut sebetulnya senada dengan proses pembuatan batik Megamendung yang butuh kesabaran ekstra. Semakin baik karya batik yang dihasilkan, maka pengrajinnya pasti orang yang sungguh telaten dan sabar.
Harapan dari pengrajin batik Megamendung tentunya adalah sang pengguna batik mampu menjadi pribadi yang sabar dan pandai meredam amarah. Apalagi, ketika seseorang memakai motif Megamendung, sejatinya harus mampu mendinginkan suasana.
Tulisan Febrian soal kain tenun Sumba
Warna batik Megamendung pun sangat khas, yaitu berunsur warna biru diselingi warna kehijauan yang melambangkan suasana dinamis. Warna biru di sini melambangkan warna langit yang luas, bersahabat, dan tenang, serta melambangkan pembawa hujan yang berarti pembawa kesuburan dan pemberi kehidupan.
Tak hanya itu, gradasi warna biru tua melambangkan awan gelap yang mengandung air hujan, sedangkan biru muda melambangkan cerahnya kehidupan.
Bicara mengenai batik memang tak akan ada habisnya, karena masing-masing batik memiliki makna dan sejarahnya masing-masing, termasuk batik Megamendung yang penuh filosofi.
Nah, buat kamu yang sering naik pitam, cobalah berlatih meredam amarah sambil memakai batik Megamendung. Siapa tahu cara ini berhasil membantu meredam tensimu…
