Kain Tenun Sumba Kaya Cerita

Di balik kemolekan kain tenun Sumba tersebut, ternyata menyimpan berjuta cerita?

365
0
Febrian Star Editor

Indonesia adalah negeri yang kaya akan budaya, keanekaragaman alam, dan tradisi. Dari sekian banyak warisan budaya bangsa yang kita miliki, kita patut bersyukur akan keragaman kain khas daerah yang luar biasa, termasuk di antaranya adalah kain tenun Sumba.

Daerah Sumba di Nusa Tenggara Timur tidak hanya dikenal akan alamnya yang indah dan menawan, tapi juga kerajinan kain tenun Sumba yang sangat cantik. Di balik kemolekan kain tenun Sumba tersebut, tahukah kamu bahwa kain tenun dari daerah Sumba ternyata menyimpan berjuta cerita?

Secara garis besar, kain tenun di Sumba dibagi menjadi dua jenis, yaitu kain tenun yang dibedakan menurut tempat asal pembuatannya: Sumba Timur dan Sumba Barat.

Ada beberapa versi cerita rakyat yang berkembang dan menyebar di kalangan masyarakat lokal mengenai perbedaan kedua kain Tenun Sumba tersebut. Salah satu versinya diceritakan kembali oleh salah seorang mama dari Kampung Praijing di Sumba Barat kepada saya. Dari cerita tersebut, saya jadi tahu bahwa kain tenun di Sumba Barat tidak boleh terlihat terlalu meriah.

Tulisan Febrian soal Batik

Kain Tenun Sumba
Kain Tenun Sumba/Shutterstock

Diceritakan, zaman dahulu kala ada sebuah gendang yang dibuat dari kulit manusia. Gendang tersebut kemudian menjadi sebuah alat musik sakral yang disimpan di rumah utama di Kampung Praijing. Sebagai alat musik sakral, gendang ini dibungkus dengan sebuah kain tenun yang penuh dengan motif dan gambar.

Agar tidak ada yang menandingi motif kain tenun yang membungkus gendang, para masyarakat pun diminta untuk tidak membuat kain tenun lain dengan motif yang meriah. Inilah mengapa, motif kain tenun yang berasal dari Sumba Barat memiliki motif yang cenderung lebih polos atau minim motif jika dibandingkan dengan kain tenun yang berasal dari Sumba Timur.

Kisah lain dari masyarakat setempat menyebutkan bahwa yang memengaruhi perbedaan motif kain tenun Sumba Barat dan Timur adalah kondisi kesuburan tanah dari masing-masing daerah. Sampai sekarang ini, daerah Sumba Barat lebih hijau dan punya lebih banyak mata air, berbeda dengan daerah Sumba Timur yang lebih kering.

Perbedaan kondisi tanah tersebut dipercaya membuat orang-orang di daerah Sumba Timur pada zaman dahulu membuat kain tenun dengan motif yang lebih ramai dan menarik, agar kain tenun tersebut dapat digunakan sebagai alat barter untuk mendapatkan bahan makanan dari daerah Sumba Barat yang subur.

Baca Juga Tulisan Febrian soal Hidden Gems

Perempuan pakai kain Tenun Sumba
Perempuan pakai kain Tenun Sumba/Shutterstock

Apa pun kisah di baliknya, kain tenun Sumba Barat dan Sumba Timur memiliki ciri khasnya sendiri-sendiri, dan keduanya sangat menarik. Apabila kamu mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke tanah Sumba suatu hari nanti, jangan lupa untuk membeli kain tenun mereka sebagai buah tangan. Selain bisa membantu melestarikan budaya, hal ini juga membantu perekonomian masyarakat setempat.

Sampai bertemu di artikel berikutnya, Oppal gengs!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *