Setiap tanggal 7 September diperingati sebagai International Day of Clean Air for Blue Skies atau Hari Udara Bersih Internasional untuk Langit Biru. Hari ini menjadi peringatan agar masyarakat dunia lebih peduli terhadap kebersihan udara dan mengurangi polusi udara.
Polusi udara menjadi salah satu permasalahan serius yang dihadapi dunia, bukan hanya di Indonesia. Padahal, udara bersih merupakan salah satu indikator untuk kehidupan yang lebih baik dan sehat. Dikutip dari National Day (7/9), Hari Udara Bersih menjadi peringatan bahwa polusi udara menjadi sebuah ancaman yang sangat serius untuk lingkungan manusia.
Polusi udara juga menjadi salah satu sumber penyakit dan penyebab kematian yang sering ditemukan. Namun, hal ini bisa dicegah dengan beberapa cara kecil dan bisa berdampak besar kepada orang-orang sekitar.
Beberapa hal ini bisa dilakukan oleh para generasi muda, yang kini lebih peduli kepada isu lingkungan dan kesehatan. Dan hal ini senada dengan tujuan Hari Udara Bersih, yakni untuk menyerukan dan menyatukan upaya menjaga kebersihan udara. Karena, udara bersih adalah hak semua orang.
Berikut empat cara sederhana untuk menghindari polusi udara yang selama ini sudah merajalela.
Gunakan Kendaraan yang Ramah Lingkungan
Alat transportasi adalah salah satu penyebab tingginya angka polusi udara yang ada di dunia, termasuk di Indonesia. Kamu harus mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang menggunakan BBM, gunakan kendaraan listrik untuk membantu mengurangi polusi udara. Atau gunakan kendaraan umum untuk beraktivitas yang kini sudah lebih nyaman untuk digunakan.
Penghematan Energi
Penggunaan peralatan sehari-hari yang menggunakan energi listrik ternyata bisa berdampak kepada kualitas udara. Menurut data yang disampaikan oleh Third National Communication di tahun 2017, sektor ketenagalistrikan merupakan penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar.
Penanaman Pohon atau Tanaman Peneduh
Menanam tanaman merupakan salah satu cara terbaik untuk mengurangi polusi udara yang ada. Hal ini dikarenakan tanaman bisa menyerap dan memproduksi oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Tidak Membakar Sampah
Berdasarkan data Statistik Lingkungan Hidup Indonesia tahun 2018, sebanyak 68,8% rumah tangga masih membakar sampah. Hal ini bisa menyebabkan sumber polusi yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan dan menghasilkan gas rumah kaca. Yuk, Oppal Gengs, stop bakar sampah dan mulai kelola sampah dengan cara 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Momen Hari Udara Bersih Internasional ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh generasi muda bangsa Indonesia. Lakukan empat hal sederhana di atas agar bumi kita tetap terjaga. Selamat memperingati Hari Udara Bersih Internasional!
