Peneliti Bongkar 3 Aktivitas yang Bantu Bikin Panjang Umur dan Sehat

183
0
move on

Menjalani kehidupan lebih lama di muka bumi dan selalu berdampingan dengan orang-orang tersayang tentunya menjadi impian banyak orang.

Memang benar bahwa umur setiap manusia berada dalam genggaman Sang Maha Pencipta. Namun, tak ada salahnya kita sebagai makhluk yang lemah tetap berusaha menjalani hidup dengan kesehatan optimal dan panjang umur.

Ternyata, kunci utama seseorang untuk panjang umur adalah berolahraga dan aktif. Peneliti mengungkapkan bahwa latihan apa pun, sebut saja lari, berenang, bermain tenis, bersepeda, golf, bulu tangkis, jogging, dan lari bisa memperpanjang usia kamu.

Berdasarkan studi terbaru yang diterbitkan oleh JAMA Network Open, semua aktivitas tersebut mampu menurunkan risiko kematian dini, kematian akibat penyakit kardiovaskular dan kanker.

Studi dari National Cancer Institute menganalisis tanggapan lebih dari 272.000 orang berusia antara 59 hingga 82 tahun yang menyelesaikan kuesioner tentang aktivitas waktu senggang mereka.

Pengisian kuesioner merupakan bagian dari National Institutes of Health-AARP Diet and Health Study, sebuah studi longitudinal tentang hubungan antara pola makan dan kesehatan.

Para peneliti studi mengikuti peserta selama belasan tahun dan menganalisis catatan kesehatan untuk kematian akibat kanker, penyakit jantung, dan penyebab apa pun.

Pedoman aktivitas fisik di Amerika Serikat merekomendasikan agar orang dewasa melakukan 2,5 hingga 5 jam aktivitas fisik aerobik intensitas sedang atau 1,25 hingga 2,5 jam aktivitas fisik aerobik intensitas kuat setiap minggu.

Peneliti menemukan, kombinasi aktivitas berbasis aerobik apa pun yang dilakukan untuk jumlah waktu yang disarankan per minggu dikaitkan dengan risiko kematian 13 persen lebih rendah dibandingkan dengan tidak melakukan aktivitas apa pun.

Tiga jenis olahraga yang cukup efektif menjadikan tubuh lebih sehat dan panjang umur, berdasarkan hasil penelitian, mencakup aerobik, bermain bulu tangkis, dan lari atau jogging.

Aktivitas aerobik sesuai waktu yang disarankan dan dilakukan rutin tiap minggu, menurut hasil penelitian, mampu menurunkan risiko kematian dini sebanyak 13 persen dibandingkan mereka yang tidak melakukannya sama sekali.

Latihan bulu tangkis memiliki hasil tertinggi untuk mencegah dan memperbaiki masalah kardiovaskular. Mereka yang rajin bermain bulu tangkis mengalami penurunan 27 persen risiko kematian akibat penyakit jantung dan penurunan 16 persen mengalami kematian dini.

Penurunan terbesar dalam risiko kanker sebanyak 19 persen terjadi pada peserta yang rutin lari atau jogging. Sementara itu, berlari mengurangi risiko kematian dini sebesar 15 persen.

Olahraga berjalan, kata para peneliti, kegiatan paling bermanfaat untuk menurunkan risiko kematian dini setelah olahraga raket dan lari.

“Partisipasi dalam salah satu kegiatan (jenis olahraga tersebut di atas) dikaitkan dengan kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak berpartisipasi dalam setiap kegiatan, termasuk kegiatan intensitas sedang,” tulis penulis studi Eleanor Watts, seorang rekan postdoctoral dalam epidemiologi di National Cancer Institute, bagian dari Institut Kesehatan Nasional.

Peneliti mengingatkan bahwa hasil studi ini hanya bisa menunjukkan hubungan, bukan sebab dan akibat penuh.

Yuk, hidup lebih sehat dengan rutin berolahraga. Kalau kamu, lebih suka olahraga aerobik, bermain bulutangkis, berlari, atau jogging?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *