Tebu Jadi Asal Usul Makanan di Jawa Tengah Punya Cita Rasa Manis yang Identik

Cita rasa makanan manis ini bermula ketika pemerintah Belanda mewajibkan petani di Jawa Tengah menanam tanaman ekspor seperti tebu.

259
0
Gudeg

Jawa Tengah merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang menjadi spot andalan untuk berwisata. Salah satu alasannya adalah wisata kulinernya yang menggoyang lidah dengan harga yang terjangkau. Tapi, sadar enggak sih, kalau makanan-makanan di Jawa Tengah, seperti di Yogyakarta dan Solo, memiliki rasa manis yang identik?

Sebagian orang tentu bertanya-tanya mengapa rasa makanan di Solo dan Yogyakarta cenderung manis? Hmm, ternyata rasa makanan manis ini punya sejarah panjang, bahkan sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

Cita rasa makanan manis ini bermula ketika pemerintah Belanda mewajibkan petani di Jawa menanam tanaman komoditas ekspor seperti tebu, kopi, dan teh. Petani yang berada di kawasan Jawa Tengah hingga Jawa Timur pada saat itu wajib menanam tebu, karena kondisi lahan di sana sangat cocok untuk ditanami tanaman penghasil gula.

Serabi Solo, makanan manis khas Solo, Jawa Tengah
Serabi Solo, salah satu makanan dengan cita rasa manis khas Solo

Sistem tanam paksa yang berlangsung sekitar sembilan tahun itu pun akhirnya berdampak pada 70% lahan pertanian yang disulap jadi perkebunan tebu. Tak hanya itu, ratusan pabrik gula pun bermunculan di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sekitar tahun 1830-1870, krisis pangan terjadi dan menyulitkan kehidupan masyarakat di Pulau Jawa. Hingga akhirnya mereka bertahan hidup dengan mengolah tebu menjadi bahan baku aneka makanan. Inilah yang membuat masyarakat di Jawa Tengah begitu akrab dengan cita rasa makanan manis, bahkan sampai sekarang.

Klepon, makanan khas Jawa Tengah
Klepon, makanan dengan isian gula Jawa yang manis

Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito juga menjelaskan alasan lainnya, yakni komoditi pangan yang dieksplorasi di Tanah Jawa.

Kala itu, ada lima komoditi pangan yang dieksplorasi di Jawa, yaitu teh, kopi, gula pasir dari tebu, tapioka, dan kina. Tebu yang awalnya ditanam di kawasan Jawa Barat, sayangnya tidak menghasilkan kualitas yang baik, sehingga dipindah ke kawasan Jawa Tengah.

Tebu akhirnya memiliki kualitas yang baik saat ditanam di Jawa Tengah, sehingga praktik tanam paksa di Jawa Tengah mengharuskan petani dan pemilik kebun menanam tebu.

Gudeg, makanan khas Yogyakarta, Jawa Tengah
Gudeg, makanan khas Yogyakarta dengan cita rasa manis yang khas

Solo dan Yogyakarta memang menjadi kawasan yang paling akrab dengan cita rasa makanan manis. Ini juga dipengaruhi oleh produksi gula yang terus berlanjut atas kerja sama pihak Belanda dengan pecahan Kerajaan Mataram Islam, Keraton Surakarta Hadiningrat, dan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.

Keraton pun mendapatkan keuntungan berlipat setelah terus melakukan produksi gula. Cita rasa makanan manis kemudian diperkenalkan lewat Keraton Solo dan Yogyakarta kepada para tamu.

Nah, sekarang jadi tahu kan, mengapa makanan-makanan di Solo dan Yogyakarta rasanya cenderung manis. Anyway, apa makanan khas Jawa Tengah favorit kamu gengs?

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *