Wow! 5 Istana Kerajaan di Indonesia Ini Masih Eksis Sampai Sekarang

Indonesia pada masa lampau terdiri dari banyak kerajaan. Dari seluruh kerajaan tersebut, beberapa istana kerajaan masih eksis sampai sekarang.

566
0

Sebelum menjadi negara seperti sekarang ini, Indonesia dulu terdiri dari banyak kerajaan yang tersebar di berbagai wilayah. Kerajaan-kerajaan tersebut juga banyak meninggalkan warisan, seperti arca, prasasti, dan bahkan kitab. Tak hanya itu, beberapa di antaranya juga memiliki istana kerajaan yang masih berdiri sampai sekarang.

Meski kebanyakan istana kerajaan yang ada di Indonesia tidak sepenuhnya bisa bertahan dan sudah tua, namun ada lima istana kerajaan yang sampai saat ini masih berdiri kokoh.

Berikut lima istana kerajaan di Indonesia yang masih berdiri hingga sekarang.

1. Istana Maimun Medan

Istana Maimun

Istana yang terletak di Kota Medan, Sumatra Utara, ini adalah Istana Kerajaan Deli yang dibangun oleh raja bernama Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alamsyah. Arsitek Istana Maimun sendiri berasal dari Italia. Arsitekturnya pun merupakan perpaduan gaya Melayu, Spanyol, India, dan Italia.

Istana Maimun ini memiliki warna khas Melayu, yaitu kuning. Istana ini juga dibangun dengan gaya Eropa, karena memiliki pintu dan jendela yang lebar.

Dibangun di atas tanah seluas 2.772 meter persegi dan bangunan seluas 772 meter persegi, Istana Maimun kini tak lagi dipakai untuk tempat tinggal sultan, tapi berubah menjadi tempat wisata, sehingga masyarakat bisa melihat peninggalan Kesultanan Maimun.

2. Istana Sekala Brak Lampung

Istana Sekala Brak

Kerajaan Sekala Brak memiliki istana yang sampai sekarang masih berdiri megah. Istana yang terletak di Lampung ini disebut Lamban Gedung dan berbentuk panggung dengan dua lantai.

Istana Lamban Gedung memiliki ruangan yang umumnya mirip dengan rumah adat rakyat, seperti ruang keluarga, kamar, ruang belakang, dapur, dan ruang untuk mencuci perabotan. Lamban Gedung juga mempunyai atap yang biasa dipakai untuk penyimpanan barang-barang keperluan adat.

Istana ini juga dihiasi dengan ukiran ornamen dengan motif tumbuhan dan hewan.

3. Istana Alwatzikhoebillah Sambas

Istana Alwatzikhoebillah Sambas

Selain Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan juga terdapat kerajaan masa lampau, yaitu Kerajaan Sambas. Kerajaan ini memiliki istana yang disebut dengan Istana Alwatzikhoebillah. Lokasi istana tersebut berada di pinggir pertemuan antara Sungai Subah, Sungai Sambas Kecil, dan Sungai Teberau.

Istana Sambas punya tiga bangunan berjajar dengan bangunan yang berada di tengah sebagai bangunan utamanya. Di tempat itulah Sultan Sambas dulunya beraktivitas sehari-hari.

Sementara itu, di dalam Istana Sambas juga ada bangunan di sisi kiri untuk menjamu tamu. Sedangkan bangunan di sisi kanan dipakai untuk menyiapkan kebutuhan sultan dan keluarga. Ketiga bangunan tersebut juga saling terhubung.

4. Keraton Sumenep

Keraton Sumenep

Salah satu kerajaan di Jawa Timur yang meninggalkan warisan berupa istana adalah Keraton Sumenep. Keraton Sumenep yang terletak di Sumenep, Jawa Timur, merupakan warisan raja-raja Sumenep yang dulu pernah berkuasa.

Keraton Sumenep ini cukup unik karena dibangun dengan perpaduan gaya Jawa, Arab, Tiongkok, dan Eropa, serta didirikan oleh Lauw Piango yang berkebangsaan Tiongkok.

Keraton Sumenep juga memiliki gerbang masuk yang dikenal dengan istilah labhang mesem yang berarti gerbang tersenyum. Gerbang tersebut juga melambangkan keramahan masyarakat Sumenep pada setiap orang yang datang ke keraton.

Kini, sebagian keraton difungsikan sebagai museum, dan bagian pendopo digunakan sebagai tempat kegiatan acara pemerintahan serta pagelaran seni dan budaya.

5. Kedaton Tidore, Istana Kesultanan Tidore

Kedaton Tidore, Istana Kesultanan Tidore

Di Kota Tidore, Maluku Utara, ada Istana Kesultanan Tidore yang juga dikenal dengan istilah Kedaton Kie. Istana ini berada di area perbukitan yang langsung menghadap ke laut. Kedaton Kie adalah bangunan dua lantai yang berdiri di atas lahan berukuran 150 meter x 100 meter.

Istana yang didirikan di masa pemerintahan Sultan Tidore ke-28 pada tahun 1810 ini juga memiliki bagian belakang berbentuk persegi panjang dengan atap limasan yang menyerupai trapesium.

Kedaton Kie sempat mengalami kerusakan total pada tahun 1912 akibat konflik internal kerajaan. Tapi, Kedaton Kie telah dibangun kembali dengan bentuk yang disesuaikan dengan kondisi Kedaton sebelum mengalami kerusakan.

Itulah lima bangunan istana kerajaan yang masih berdiri sampai sekarang. Mana istana yang paling menarik perhatianmu, gengs?

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *