Cerita Sejarah Berdirinya Persija Jakarta 28 November 1928

Nama “Macan Kemayoran” muncul dari kisah tokoh pembela rakyat di era penjajahan Belanda.

382
0
Persija

Persija Jakarta merupakan salah satu klub kenamaan yang berasal dari Ibu Kota, Jakarta. Persija sendiri lahir dan didirikan oleh Soeri dan Alie pada 28 November 1928 dengan nama awal Voetballbond Indonesia Jacatra (VIJ).

Nama VIJ ini kemudian berubah menjadi nama Persija pada tahun 1950 dengan ketua Jusuf Jahja. Tim ini kemudian banyak diisi oleh pemain nasional seperti Tan Liong Houw, Chris Ong, Thio Him Tjiang, Van der Vin, sampai dengan Van der Berg. Nama-nama ini merupakan pilar Timnas Indonesia pada masa itu.

Moment saat Persija Jakarta Juara Liga Indonesia tahun 2018 / sumber: website persija.id

Klub Persija Jakarta juga menjadi salah satu pencetus lahirnya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pada tahun 1930. Pendirian dari organisasi ini berawal dari semangat yang sama dengan tim di daerah lain, dan Persija mengusung semangat persatuan yang tertanam dalam kelahiran PSSI.

Persija Jakarta memiliki julukan tim “Macan Kemayoran”. Julukan ini lahir karena pada zaman penjajahan Belanda ada seorang pria bernama Murtado yang berhasil menjaga kawasan Kemayoran.

Ia juga memiliki paras yang tampan dan berani membela hak orang lemah dari penindasan Belanda dan pihak-pihak yang ingin berbuat jahat. Pada akhirnya Murtado dijuluki Macan Kemayoran oleh orang banyak dan julukan ini juga disematkan pada klub Persija.

Prestasi Persija di Dalam Negeri

Melansir dari website persija.id, Macan Kemayoran menjadi salah satu klub tersukses di Indonesia dengan mengoleksi 11 gelar juara. Hal ini dimulai dari klub masih bernama VIJ dengan mengoleksi gelar di tahun 1931, 1933, 1934, dan 1938.

Lalu memasuki masa Perserikatan, Persija meraih gelar juara di tahun 1954, 1964, 1973, 1975, dan 1979. Prestasi dari klub kebanggaan warga Jakarta ini berlanjut di era professional dengan meraih juara di tahun 2001 dan 2018.

Sementara untuk ajang turnamen, tim Macan Kemayoran berhasil membawa sejumlah gelar ke markasnya. Salah satu di antaranya adalah Runner Up Copa Indonesia di tahun 2005, peringkat 3 Copa Indonesia 2006, peringkat 3 Copa Indonesia 2007, dan Runner Up Piala Indonesia 2018-2019. Persija Jakarta juga mengamankan satu gelar Piala Presiden di tahun 2018.

Persija Cetak Rekor dengan Penonton Terbanyak di Asia Tenggara

Selain prestasi klub yang membanggakan, Persija Jakarta juga pernah mencatatkan rekor dengan jumlah penonton terbanyak di Asia Tenggara. Total sebanyak 413.152 pasang mata pernah menonton Persija di lapangan. Jumlah ini menjadi yang paling banyak di Indonesia dan Asia Tenggara.

Tim Macan Kemayoran juga pernah memecahkan rekor penonton saat berlaga di AFC Cup 2018. Saat pertandingan melawan Johor Darul Ta’zim, sebanyak 60.157 orang hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk menyaksikan Persija Jakarta. Jumlah ini mematahkan rekor penonton AFC Cup sebelumnya yang dipegang oleh Al Ittihad vs Qadsia FC di Final Piala AFC 2010.

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *