Indonesia Jadi Negara Teratas dalam Menelusuri Hoaks Selama 2023

Sebanyak 1,2 juta video di Indonesia dihapus karena terindikasi hoaks.

100
Google

Google baru saja merilis laporan yang cukup mencengangkan dan patut disyukuri untuk masyarakat Indonesia. Sejauh ini, Indonesia adalah negara teratas di dunia dalam menelusuri hoaks selama tahun 2023, tidak dijelaskan posisi Indonesia dibanding negara lain seperti apa.

Disebut dalam rilis Google itu, minat masyarakat Indonesia tentang disinformasi mencapai angka tertinggi sepanjang masa pada tahun 2022. Sedang minat penelusuran tentang misinformasi meningkat 90% antara tahun 2021 sampai 2022 dan minat penelusuran tentang scam mencapai angka tertinggi sepanjang masa di Indonesia pada tahun 2021 kemarin.

Ilustrasi berita hoaks/Shutterstock

“Misinformasi tentu bertentangan dengan misi Google serta produk-produknya. Untuk itu, kami berinvestasi besar dalam perlawanan terhadap upaya yang bertujuan menipu, merugikan, dan memanfaatkan pengguna, serta meminimalkan penyebaran informasi bermutu rendah,” ucap Google dalam keterangannya.

Google juga saat ini menaikkan peringkat berita yang kredibel dan berkualitas dalam hasil penelusuran penggunanya. Sehingga nantinya pengguna akan terpapar pada sumber yang sudah mapan dan memiliki reputasi.

Ilustrasi berita hoaks/Shutterstock

“Kami menerbitkan sebuah laporan yang mengungkapkan bahwa antara Januari hingga September 2022, kami telah menghapus lebih dari 1,2 juta video di Indonesia. Terkait keamanan iklan, kami memblokir atau menghapus lebih dari 5,2 miliar iklan di seluruh dunia karena melanggar kebijakan kami pada tahun 2022 yang setara dengan 9.000 iklan per menit,” tambah keterangan Google.

Google juga dalam keterangannya mendukung jurnalisme berkualitas lewat Google News Initiative guna melawan misinformasi di masyarakat.

“Kami mendukung jurnalisme berkualitas melalui Google News Initiative dan berkolaborasi dengan ekosistem berita secara keseluruhan – jurnalis, pengecek fakta, peneliti – demi menghasilkan liputan berkualitas dan melawan misinformasi. Bermitra dengan AJI, kami meluncurkan GNI Indonesia Training Network pada tahun 2018. Hingga Desember 2022, jaringan ini telah melatih 36.901 jurnalis dan mahasiswa jurnalisme, menjangkau 568 media dan 175 universitas secara nasional,” kata keterangan Google itu.

Baca juga: “Cerita Anak SMK di Semarang Temukan Bug yang Sangat Berbahaya di Google

“GNI juga telah mendukung CekFakta, sebuah kolaborasi antara media, jurnalis, dan pengecek fakta Indonesia untuk melawan penyebaran misinformasi dan disinformasi,” tutup keterangan Google.

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.