Ingat! BMKG Prediksi Kemarau Bakal Datang Lebih Cepat Tahun Ini

Puncak musim kemarau diprediksi akan terjadi pada Agustus 2023.

161
0
Kemarau

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau tahun 2023 akan datang lebih awal dari sebelumnya. Selain itu, curah hujan yang turun selama musim kemarau diprediksi akan normal sampai lebih kering dibandingkan biasanya.

Adapun puncak dari musim kemarau 2023 diprediksi terjadi di bulan Agustus 2023. Prediksi ini juga didasarkan oleh beberapa hal yang langsung disampaikan oleh Kepala BMKG, Ibu Dwikorita Karnawati.

“289 ZOM atau sejumlah 41% wilayah memasuki musim kemarau MAJU atau lebih awal dari Normalnya. 200 ZOM atau 29% wilayah memasuki musim kemarau SAMA dengan Normalnya. Dan, 95 ZOM atau 14 wilayah memasuki musim kemarau MUNDUR atau lebih lambat dari Normalnya,” ucap Kepala BMKG, Ibu Dwikorita, dilihat dari laman BMKG, Rabu (8/3).

Ilustrasi musim kemarau/Unsplash

Adapun wilayah yang mengalami musim kemarau lebih awal pada bulan April nanti meliputi Bali, NTB, NTT, dan sebagian besar Jawa Timur.

Selain itu, wilayah yang akan memasuki musim kemarau pada bulan Mei nanti adalah sebagian besar Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian besar Jawa Baratm sebagian besar Banten, dan sebagian Pulau Sumatra bagian selatan, serta Papua bagian selatan.

Sementara itu wilayah yang baru memasuki musim kemarau di bulan Juni adalah Jakarta, sebagian kecil Pulau Jawa, sebagian besar Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, sebagian besar Riau, sebagian besar Sumatra Barat, sebagian Pulau Kalimantan bagian selatan, dan sebagian besar Pulau Sulawesi bagian utara.

Ilustrasi musim kemarau/Unsplash

“Awal Musim Kemarau 2023 umumnya diprediksi pada bulan April 2023 (119 ZOM, 17%), Mei 2023 (156 ZOM, 22%), Juni 2023 (155 ZOM,22%). Adapun sifat hujan, pada periode Musim Kemarau 2023 diprakirakan, BAWAH NORMAL 327 ZOM (47%), NORMAL 327 ZOM (47%), dan ATAS NORMAL sebanyak 45 ZOM (6,4%),” ungkap Ibu Dwikorita.

Pada semester kedua nanti, BMKG memprediksi ada peluang sebesar 50-60% kondisi netral akan beralih menuju fase El Nino. Indian Ocean Dipole (IOD) saat ini sedang berada pada kondisi netral dan diperkirakan akan bertahan sampai akhir tahun 2023.

Antisipasi

Oleh karenanya, BMKG mengimbau kepada Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau terutama wilayah yang mengalami sifat musim kemarau bawah normal (lebih kering dibanding biasanya).

Baca juga: “Mengenal Bendungan Kering, Infrastruktur Baru Cegah Banjir Jakarta

“Wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, dan kekurangan air bersih. Perlu aksi mitigasi secara komprehensif untuk mengantisipasi dampak musim kemarau yang diperkirakan akan jauh lebih kering dari tiga tahun terakhir,” tutup Ibu Dwikorita.

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *