Inspiratif Banget, 5 Perempuan Ini Sukses Bawa Usaha Kecilnya Go International!

Perempuan juga dianggap penting sebagai pendorong pertumbuhan UKM di Indonesia.

276
0

Usaha, Kecil, dan Menengah (UKM) saat ini menjadi dampak yang sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Dengan jumlahnya yang mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha UKM dianggap memiliki peran strategis dalam mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.

Menariknya, ternyata perempuan juga dianggap penting sebagai pendorong pertumbuhan UKM di Indonesia, gengs. Bahkan sebanyak 63,9 juta pelaku usaha mikro adalah perempuan. Dari angka tersebut enggak sedikit lho, pengusaha UKM perempuan yang sudah berhasil membawa produknya ke kancah Internasional. Sebagian besar dari mereka hanya memanfaatkan media sosial terutama WhatsApp untuk memasarkan produk dagangannya.

Kira-kira siapa saja ya para perempuan inspiratif tersebut? Berikut ulasan selengkapnya!

1. Defria Kirana

Perempuan inspiratif pertama yakni Defria Kirana. Perempuan berusia 34 tahun ini rela berhenti dari pekerjaan sebelumnya untuk memulai bisnis merek fesyen berkelanjutan di Bali.

Defria memulai bisnis ini sejak tahun 2019, sadar dengan limbah fesyen yang merugikan lingkungan, ia hanya menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan dalam produknya. Agar terlihat kekinian, Defria memadukan koleksi pakaiannya dengan proses digital printing.

Namun ada yang istimewa dari Haluan Bali nih gengs, semua produk pakaiannya mengandung barcode di dalam gambar 3D yang telah dicetak, nah barcode ini dapat kamu scan menggunakan handphone dan akan mengeluarkan cerita dari masing-masing produk yang nantinya akan kamu beli.

Atas inovasinya ini, pada tahun 2020 lalu Haluan Bali terpilih sebagai salah satu UKM terbaik oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan bisnisnya, Defria juga membuka lapangan pekerjaan bagi perempuan lainnya. Bahkan seluruh pekerjanya merupakan perempuan gengs, mulai dari staf kantor, penjahit, hingga vendor untuk proses digital printing.

Selain itu, pada perjalanan bisnisnya Defria menjelaskan ia banyak memanfaatkan media komunikasi WhatsApp untuk memudahkan proses komunikasinya dengan pelanggan.

“Di WhatsApp Business, saya hanya perlu memasukkan semua produk saya ke dalam katalog, tanpa harus mengirimkan gambar produk satu per satu ke pelanggan. Penjualan terbesar Haluan Bali juga melalui platform ini,” kata Defria.

2. Irene Setiawati

Irene Setiawati merupakan pemilik dari usaha Manika Jewellery yang berdiri pada sejak tahun 1989. Namun ia baru secara resmi mengambil alih usaha ini baru pada tahun 2015 lalu.

Manika Jewellery terkenal sangat terkenal dengan perhiasannya yang mengkombinasikan batu alam lokal Indonesia, yakni batu kristal dan batu pyrite. Sama seperti Defria, ia banyak menggunakan WhatsApp Business untuk menjangkau lebih banyak konsumen.

“Menurut saya hal yang paling membantu dari aplikasi ini adalah memungkinkan bisnis membuat balasan otomatis khusus yang mempercepat percakapan dan transaksi,” jelasnya.

Hebatnya, Irene dapat membawa Manika Jewellery ke kancah Internasional, saat ini ia bahkan mengekspor perhiasannya ke Amerika Serikat, Inggris, Belanda, dan Jepang. Manika Jewellery bahkan memenangkan Inacraft Award pada tahun 2022 lalu.

3. Windi Septia

Windi Septia merupakan pengusaha asal Medan yang merupakan pemilik dari UKM Teri Bajak. Ia melakukan inovasinya dengan bahan-bahan yang sederhana, seperti mengolah ikan teri medan menjadi sambal ikan teri, makanan ringan ikan teri, hingga ikan teri mentah.

“Saya menggagas bisnis pada tahun 2013, dengan memulai berjualan online di WhatsApp Business, berkomunikasi dan mengkoordinasikan pesanan dengan pelanggan di dalamnya. Seiring waktu, ini turut membantu meningkatkan penjualan kami,” kata Windi.

Saat ini, Teri Bajak sudah melakukan ekspor ke Malaysia, dan telah memenangkan Juara Pertama untuk Kata Kreatif di Kota Medan, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI pada tahun 2021.

4. Puji F. Susanti

Puji F. Susanti merupakan seorang perempuan dengan banyak talenta. Pengusaha sukses berusia 35 tahun ini juga seorang public speaker, dan menyandang status sebagai master Jamu bersertifikat.

Puji memulai bisnis Rempah Karsa yang berbasis di Jakarta pada tahun 2018, ia memproduksi minuman tradisional yang terbuat dari rempah-rempah asli Indonesia. Pada tahun 2021, Puji dengan bisnisnya telah mewakili Indonesia di Expo Dubai 2021, dan saat ini sedang mencoba menjajaki ekspor ke Australia dan Eropa Timur.

“Menggunakan WhatsApp Business membantu saya berkomunikasi dengan pelanggan secara lebih teratur dan mudah untuk memberikan informasi tentang produk dan promosi kami,” ujar Puji.

5. Natalia

Pengusaha perempuan inspiratif yang terakhir yakni Natalia. Nggak kalah keren dengan yang lainnya, Natalia merupakan pengusaha yang menjalankan bisnis aksesoris inovatif yang mengedepankan sustainability bernama Rifera.

Rifera mendaur ulang limbah kayu dan menggabungkannya dengan kain tenun lokal menjadi tas dan sepatu. Meski baru berdiri pada tahun 2019, Rifera sudah mengekspor ke Malaysia, Vietnam, Singapura, Hong Kong, Paris, dan Amerika Serikat. Wah keren banget ya, gengs!

“Melalui pelatihan untuk UKM dengan WhatsApp dan ukmindonesia.id, saya dapat memperoleh pengetahuan dan hubungan bisnis yang berharga. Serta membuat produk kami turut serta dalam berbagai pameran. Ini membantu Rifera tumbuh dan sukses,” kata Natalia.

FYI, Pada tahun 2022, Rifera meraih Penghargaan Siddhakarya Sumatera Selatan setelah menjadi Runner Up UKM Inovatif Sumsel tahun 2021.

Itu dia beberapa nama perempuan inspiratif pejuang UKM di Indonesia, sangat menginspirasi ya, gengs!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *