Leon Travis berkesempatan untuk berbagi kembali kepada komunitas dengan cara memberikan edukasi dan pengalamannya soal bullying atau perundungan di SMP Labschool Pemuda, Jakarta Timur. Edukasi tersebut dilakukan dalam memperingati Hari Guru Nasional 2022.
Sebelum menjadi penyanyi country, Leon menceritakan perjalanannya menjadi seorang guru selama 30 tahun lebih lamanya. Bagi Leon, sekolah adalah tempat terpenting kedua setelah keluarga untuk membangun karakter, skill akademis, dan keterampilan berinteraksi dengan sesama.
Namun sayangnya, aksi bullying malah lebih banyak terjadi di lingkungan sekolah. Hal tersebut dapat terjadi karena fungsi sekolah dalam upaya pencegahan dan edukasi mengenai bullying belum maksimal.
“Itu mengapa ketika saya dihubungi untuk menjadi salah satu narasumber terkait bullying langsung saya katakan siap! Karena ini sangat penting dan harus menjadi prioritas, dan ini bentuk kontribusi saya sebagai bagian dari komunitas,” kata Leon.
Selain itu, dalam mencegah perundungan, orang tua, sekolah, dan sesama teman sekolah pun harus ikut terlibat. “Semua pihak harus bersama-sama menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung kesehatan mental siswa-siswinya,” ucap Leon.
Sebagai narasumber, Leon menyebutkan, peserta seminar sangat antusias dan mulai paham soal pentingnya sikap untuk menentang bullying.
“Saya melihat adik-adik di SMP Labschool sangat kompak dan saling menghargai satu sama lain,” ujar Leon.
Leon juga menjelaskan menyikapi tindak bullying bisa dengan cara bicara pada orang tua dan guru di sekolah.
“Kita harus berani mengatakan tidak pada bullying, jangan lagi ada korban, segera bicara pada orang tua dan guru di sekolah, kamu tidak sendiri! Mereka akan membantu kamu, kita bersama melawan bullying,” tutur Leon.
Mari kita lawan tindakan perundungan atau bullying bersama-sama, gengs!
