Sabun Lokal dari Indonesia Diimpor ke Afrika

225
0

Kabar baik untuk eksportir Indonesia! Produk sabun lokal siap meramaikan pasar Madagascar, Afrika Timur. Sebab, Pemerintah Madagascar akhirnya menghentikan penyelidikan pengamanan (safeguard) untuk produk sabun di Indonesia. Keputusan ini juga sudah tertuang dalam sirkulasi Notifikasi Madagaskar yang dirilis di situs WTO (Organisasi Perdagangan Dunia) pada 3 Mei 2022.

Penghentian penyelidikan tersebut sempat tertunda selama satu tahun lebih karena pandemi wabah Covid-19. Produk sabun asal Indonesia dianggap memiliki potensi menganggu kinerja industry produk yang sama, karena kualitasnya yang kompetitif atau dapat bersaing dengan jangkauan yang secara menyeluruh di Madagascar.

Pemerintah Madagaskar sebelumnya menginisiasi penyelidikan safeguard produk sabun kepada semua negara, termasuk Indonesia. Lalu, pada 14 September 2020, Otoritas Investigasi Madagascar (ANMCC) juga merekomendasikan penerapan safeguard measures kepada produk bahan dasar sabun (soap nodle).

Penyelidikan keamanan tersebut dilakukan dengan kuota 6,5 ribu ton per tahunnya. Sementara, untuk produk yang melebih kuota akan dikenakan bea masuk tambahan sebanyak 34 persen dengan penurunan 2 persen setiap tahun hingga tahun keempat.

Selain itu, bea masuk tambahan juga diberlakukan untuk impor produk sabun yang sudah jadi. Meski demikian, Pemerintah Madagascar akhirnya memutuskan untuk tidak lagi menerapkan Tindakan safeguard, meskipun ANMCC memiliki pandangan, bahwa industri pabrik sabun di Madagaskar bisa mengalami kerugian material akibat impor produk yang serupa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *