Profesi copywriter belakangan menjadi salah satu pekerjaan yang digemari oleh anak muda dan juga para lulusan baru (fresh graduate). Ini sangat sejalan dengan tipikal anak muda Gen Z yang memiliki pemikiran kreatif dan out of the box.
Bekerja sebagai seorang copywriter sangat erat kaitannya dengan merangkai kata dan konten kreatif, dengan tujuan promosi dan menginformasikan suatu produk atau jasa dari perusahaan atau brand tertentu.
Copywriter kerap kali disamakan dengan content writer, padahal dua pekerjaan tersebut berbeda, lho. Content writer lebih menekankan kepada tulisan yang informatif dan edukatif, sementara seorang copywriter akan fokus kepada tulisan yang mampu membuat pembaca memutuskan untuk membeli atau mengetuk hati konsumen dalam membeli barang atau jasa yang disediakan.
Lapangan pekerjaan sebagai seorang copywriter saat ini sangat banyak dibutuhkan di berbagai perusahaan, enggak cuma di media saja, tapi seluruh perusahaan. Lingkup pekerjaan dari copywriter juga sangat luas, mulai dari membuat slogan sebuah brand, membuat script dialog iklan di televisi, membuat caption online shop, sampai menyusun kata-kata untuk poster.
Kepribadian yang Cocok untuk Copywriter
Mengutip laman gramedia.com, ada beberapa kepribadian yang cocok mengisi peran dari seorang copywriter. Apa saja itu?
Kreatif dan memiliki pola pikir yang out of the box. Kreativitas yang tinggi wajib dimiliki oleh seorang copywriter, karena pekerjaan ini sangat erat hubungannya dengan brand dan perusahaan yang membutuhkan exposure dari pasarnya. Hal ini juga dibutuhkan untuk menguntungkan klien dari segi iklan dan pemasaran.
Copywriter dituntut untuk memiliki orisinalitas ide dan teks agar tidak tersandung dalam masalah plagiarisme. Selain itu, seorang copywriter juga harus peka terhadap isu apa yang sedang ramai di masyarakat dan dihubungkan dengan konten yang ingin dibuat sesuai dengan target pasar brand atau permasalahan.
Yang terpenting, seorang copywriter juga harus memiliki manajemen waktu yang baik karena profesi ini erat kaitannya dengan deadline.
Cara Menjadi Copywriter
Banyak lulusan jurusan ilmu komunikasi yang kemudian menjadi seorang copywriter. Setelah lulus SMA, kamu bisa mengambil kuliah jurusan Ilmu Komunikasi di berbagai universitas yang ada.
Di jurusan Ilmu Komunikasi, kamu akan mempelajari banyak hal mulai dari semua bentuk komunikasi, komunikasi personal, komunikasi publik, komunikasi organisasi, dan komunikasi massa. Semua jenis komunikasi ini sangat penting untuk dipelajari bagi seorang copywriter.
Selain itu, kamu juga akan mempelajari strategi komunikasi dan melakukan berbagai praktik yang berhubungan dengan media. Jadi, jurusan ini sangat related dengan seorang calon copywriter.
Prospek Kerja Copywriter
Menjual suatu produk saat ini bukan hanya sekadar tentang meletakkan barang di etalase. Produk yang dijual wajib dipasarkan dan diketahui oleh orang banyak. Oleh karenanya, copywriter sangat diperlukan, baik berupa konten tulisan, gambar, ataupun video guna menggapai audiens dari target brand dan produk.
Apalagi, kini digital marketing kian populer mengalahkan pemasaran konvensional dan peran copywriter sangat dibutuhkan di semua media pemasaran, mulai dari landing page, AdWords, Facebook Ads, YouTube Ads, Iklan TV dan Radio, konten website, media sosial, email marketing dan lainnya.
Baca Juga: “Jurusan Kuliah yang Tepat untuk Kamu Calon Digital Marketer“
Sudah siap jadi copywriter?
