5 Jenis Sambal yang Mungkin Belum Pernah Kamu Coba

222
0

Bagi orang Indonesia, pepatah “Bagaikan sayur tanpa garam” memiliki tandingannya: Bagaikan makan tanpa sambal. Dan 5 jenis sambal yang mungkin belum terasa familiar ini akan menyempurnakan pengalaman bersantap berikutnya. 

Harga cabai rawit merah yang belakangan ini kian “pedas” hingga menembus Rp100.000 per kg memang membuat cemas dan prihatin. Bagaimana tidak, cabai rawit merah adalah bahan utama dalam meracik sambal yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kegiatan makan sehari-hari. Mulai dari masakan ibu yang selalu bikin nyaman, makan bakso gerobakan, makan murah meriah di warteg, makan ayam geprek level tak terhingga, semua tidak ada artinya sambal. 

Sambil terus berharap agar harga cabai rawit merah menjadi lebih stabil dan terjangkau, tidak ada salahnya untuk terus bertualang dengan rasa pedas. Kalau kamu merasa sambal terasi, sambal tomat, sambal matah, sambal korek sudah sangat mainstream, mari merapat ke berbagai sambal berikut:

Sambal Embe

Selain sambal matah yang terkenal itu, Bali juga memiliki jenis sambal lainnya yang layak menjadi lebih populer. Sambal embe yang memiliki aroma khas ini terbuat bahan-bahan yang sederhana: Cabai, bawang merah, terasi. Cara membuatnya pun sederhana. Semua bahan diiris tipis-tipis, kemudian ditumis hingga matang. 

Sambal Gandaria

Dari namanya, sambal ini memang menggunakan potongan buah gandaria yang merupakan buah khas Jawa Barat. Untuk membuatnya, siapkan cabai merah keriting, terasi, gula, dan garam. Ulek semua bahan tersebut sampai halus, kemudian tambahkan potongan buah gandaria yang memberikan sensasi kecut manis. 

Sambal Tempoyak

Bagi kamu yang tidak hanya cinta sehidup semati dengan sambal, tetapi juga hardcore fan durian, selayaknya bersukacita dengan sambal tempoyak. Jenis sambal yang populer di Sumatera Selatan ini menawarkan keunikan yang tidak dimiliki oleh sambal-sambal lainnya, yaitu menggunakan buah durian, tepatnya durian fermentasi atau tempoyak. Bahan-bahan lainnya adalah cabai merah, cabai rawit, kunyit, ikan teri atau ikan belibis, gula, dan garam. 

Sambal Kandas

Kalau kamu bepergian ke Kalimantan, jangan lewatkan untuk mencicipi sambal kandas. Kekuatan sambal ini terletak pada aromanya yang begitu menggoda berkat penggunaan batang serai yang cukup banyak. Batang serai diiris tipis, kemudian diulek bersama cabai rawit, bawang merah, terasi bakar, dan garam. Tidak cukup sampai di situ, sambal kandas juga menggunakan ikan tongkol suwir yang membuatnya semakin unik. 

Sambal Luat

Kalau kamu makan sei sapi, pendamping yang kerap disajikan adalah sambal matah. Ada lagi nih sambal lainnya yang juga menjadi teman serasi daging asap khas Kupang itu, tetapi mungkin belum pernah kamu coba. Sambal luat ini memadukan cita rasa pedas dari cabai lombok padi (cabai rawit khas Nusa Tenggara Timur), cita rasa asam dari jeruk nipis, dan kesegaran dari daun kemangi dan daun siba.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *