Ini Rahasia Warga Jepang Panjang Umur dan Bahagia

246
0

Jika kamu ingin hidup sehat sampai berusia 100 tahun, cobalah meniru pola makan orang-orang sehat yang panjang umur hingga mencapai usia 100 tahun.

Kebiasaan baik yang bisa kamu sontek adalah cara hidup para penduduk di Pulau Okinawa, Jepang.

Pulau Okinawa masuk sebagai Zona Biru dunia. Apa itu? Zona Biru adalah kumpulan wilayah di dunia yang para warganya panjang umur, sehat, dan bahagia.

Apa rahasia para warga Okinawa hingga bisa tetap sehat dan panjang umur?

Diet 80/20 

Umumnya, orang Jepang mengucapkan Itadakimasu (selamat makan) sebelum mulai melahap hidangan. Ternyata, warga Okinawa memiliki frasa lain yang terdengar unik sebagai ritual sebelum mereka makan.

Penduduk Okinawa mengucapkan Hara Hachi Bu (ungkapan pengingat untuk berhenti makan ketika perut sudah terasa 80 persen penuh).

Kala perut kita sudah terisi sebanyak 80 persen, sebenarnya otak telah mengirimkan sinyal kenyang sehingga tidak perlu memenuhi 20 persen sisanya.

Namun, kita sering kali mengabaikan isyarat kenyang dari otak tersebut. Alhasil, kita terus makan hingga perut terasa begah dan pastinya membuat tubuh jadi tidak nyaman.

Selain itu, penduduk Okinawa juga memiliki adab makan yang sudah turun temurun menjadi bagian dari keseharian, yakni mengunyah makan secara perlahan. Cara ini sesuai dengan hasil penelitian Harvard Medical School.

Peneliti menyimpulkan bahwa makan pelan-pelan dapat membantu kita mengontrol rasa lapar. Pasalnya, saat kita makan sistem pencernaan melepas hormon yang menandakan apakah tubuh masih membutuhkan makanan atau sudah kenyang.

Artinya, saat kamu mengunyah terlalu cepat dan tidak menikmati makanan, kamu akan berakhir dengan makan terlalu banyak sehingga tubuh kelebihan asupan kalori.

Apa Jenis Makanan Warga Okinawa? 

Kelompok lanjut usia di Okinawa mengadopsi pola makan nabati. Menu makanan mereka sebagian besar terdiri dari kacang goreng, bayam, sawi, ubi jalar, dan tahu yang semuanya kaya nutrisi.

Lalu, mereka juga memiliki kebiasaan mengonsumsi Goya atau Pare. Makan pare sudah menjadi bagian dari keseharian orang-orang Okinawa.

Pare memiliki antioksidan yang tinggi, kaya akan vitamin, dan mineral yang berkhasiat menurunkan kadar gula darah serta meningkatkan kesehatan sistem kekebalan tubuh sehingga kuat melawan virus.

Layaknya kebanyakan orang Jepang, penduduk Okinawa juga suka mengonsumsi daging, tetapi hanya komponen kecil dari keseluruhan makanan mereka.

Selain itu, mereka sangat membatasi konsumsi gula serta garam yang merupakan biang keladi timbulnya penyakit diabetes, pikun, penuaan dini, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.

Pakar Kesehatan Angkat Suara 

Stefani Sassos, MS, RDN, seorang ahli diet terdaftar mengatakan kepada SHAPE bahwa jenis makanan orang Okinawa dalam dunia medis dipandang sebagai menu yang kaya nutrisi.

“Diet tradisional Okinawa sangat bergizi, kaya akan fitonutrien dan antikoksidan yang mujarab meningkatkan kesehatan dan menangkal masalah penuaan,” ujar Stefani.

Stefani menambahkan bahwa pola makan yang sudah diterapkan oleh penduduk Okinawa selama ribuan tahun tersebut sangatlah cerdas.

“Diet Okinawa membatasi daging, biji-bijian olahan, lemak jenuh, gula, garam, dan produk susu penuh lemak, jenis makanan tersebut memang cenderung memiliki lebih banyak sifat peradangan,” paparnya.

Simak 4 Langkah Menerapkan Diet Okinawa agar Kamu Umur Panjang & Sehat

  1. Jangan terobsesi dengan asupan kalori atau penurunan berat badan. Diet Okinawa fokus pada keseimbangan. Cobalah melatih diri untuk mendengarkan sinyal-sinyal yang dikirimkan oleh tubuh. Saat terasa akan kenyang, berhenti makan!
  2. Makan perlahan. Makan lebih cepat membuat kamu melahap lebih banyak. Kunyah makanan dengan perlahan agar tubuh kamu peka dalam merespons isyarat kenyang dari otak.
  3. Fokus pada makanan. Simpan ponsel, matikan televisi atau laptop dan jauhkan semua bentuk perangkat digital dari sekitar kamu saat makan.
  4. Gunakan alat makan yang kecil. Makanlah dengan piring atau mangkuk kecil. Trik tersebut membuat kita cenderung makan dengan porsi lebih sedikit secara natural.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *