Makna Mendalam Kurban dalam Perayaan Idul Adha yang Perlu Diketahui

224
0

Pemerintah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Juli 2022. Penetapan tersebut berdasarkan hasil sidang itsbat yang dilakukan pada Rabu (29/6/2022), pukul 18.15 WIB (Waktu Indonesia Barat).

Idul Adha sendiri identik dengan penyembelihan hewan kurban. Selain itu, Idul Adha juga identik dengan ibadah haji. Namun, tidak hanya sampai di situ saja, karena ada makna lain yang tersirat dibalik kurban.

Kurban merupakan kata dari bahasa Arab yang memiliki arti pendekatan. Meski begitu, secara istilah, kurban ialah penyembelihan hewan ternak dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Di sisi lain, Idul Adha merupakan gambaran dari kisah Nabi Ibrahim atas keikhlasannya untuk mengorbankan putranya bernama Ismail kepada Allah.

Dari kisah Nabi Ibrahim, bisa digambarkan bahwa makna kurban juga berpengaruh dalam kepentingan sosial.

Idul Adha juga mempunyai makna yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga juga dapat dijadikan sebagai pesan simbolik yang mengandung pembelajaran. Adapun makna Idul Adha dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

  • Meningkatkan Ketakwaan

Takwa merupakan ketaatan manusia dengan sang pencipta-Nya dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Tingkat ketakwaan dari seseorang bisa dilihat melalui kepeduliannya terhadap sesama.

  • Menghormati Orangtua

Seperti yang diketahui, Idul Adha menjadi sebuah peristiwa untuk memaknai bagaimana nasib Nabi Ismail patuh dan mendengarkan setiap perkataan orangtuanya, yaitu Nabi Ibrahim.

Oleh karena itu, Idul Adha juga dimaknai untuk selalu taat kepada orangtua dalam berbagai hal, selama tidak bertentangan dengan norma-norma yang ada. Seperti halnya membantu dengan ikhlas, menyayangi dan menghormati orangtua.

  • Berbagi dengan Sesama

Idul Adha yang menjadi sebuah peringatan kurban juga dimaknai dengan berbagi kepada sesama. Contoh umumnya adalah membagikan hasil daging kurban kepada orang-orang sekitar, terlebih untuk mereka yang tidak mampu.

  • Menjalin Silaturahmi

Perayaan Idul Adha juga dimaknai sebagai momen untuk menjalin silaturahmi dengan orang sekitar. Berkumpul dengan keluarga maupun orang yang ada di lingkungan sekitar menjadi sebuah tradisi dalam mempererat hubungan silaturahmi.

  • Memupuk Rasa Empati dan Peduli

Hari Raya Idul Adha juga dapat dimaknai untuk meningkatkan rasa empati dan peduli terhadap sesama. Namun, bagi orang yang mampu. Tidak ada salahnya juga untuk berkurban. Sehingga bisa menyisihkan sebagian hartanya untuk kebaikan dan berbagi kepada sesama yang membutuhkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *