Apa Sih Kecemburuan Retroaktif dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Kadang kita cemburu dengan mantan dari pasangan kita, ini bisa menganggu hubungan juga loh.

153
0
Kecemburuan Retroaktif

Dalam hubungan romantis, banyak orang yang mengalami rasa cemburu. Ini juga sangat normal untuk sesekali merasa khawatir terhadap pasangan kita mungkin tertarik pada orang lain.

Nah, bagaimana dengan perasaan cemburu dengan seseorang di masa lalu pasangan kita, ya?

Well, ada istilah kecemburuan retroaktif yang merujuk pada kecemburuan seputar hubungan pasanganmu sebelumnya. Kalau nggak diatasi, kecemburuan retroaktif ini bisa menimbulkan masalah bagi hubungan yang sedang dijalani.

Apa sih kecemburuan retroaktif itu?

Kecemburuan Retroaktif
Ilustrasi pasangan/shutterstock

Menurut Psychology Today, kecemburuan retroaktif atau kecemburuan tentang masa lalu pasangan merupakan masalah umum bagi banyak pasangan.

Kamu mungkin merasa bahwa masa lalu pasanganmu adalah sesuatu yang bisa mengancam hubunganmu saat ini, sehingga merasa terus khawatir dan akhirnya overthinking.

Kecemburuan ini bisa memicu banyak kecemasan. Kamu jadi merasa terlalu khawatir bahwa mungkin pasanganmu bakal kembali lagi ke pelukan mantan kekasihnya atau kamu terus membandingkan hubungan yang kamu jalani dengan masa lalu pasangan.

Bagi kalian yang mengalami ini mungkin tetap bisa menjalani hubungan dengan baik, tapi nggak bisa disangkal juga bahwa pikiran-pikiran ini pun bisa menganggu.

Bagaimana cara mengatasi kecemburuan retroaktif?

1. Terima dan validasi perasaan kamu

Tips pertama untuk mengatasi emosi yang buruk adalah dengan mengakui dan menerimanya. Mungkin rasanya memang nggak nyaman, tapi kecemburuan adalah emosi yang normal dan valid.

Psikolog klinis di Portland, Oregon, Patrick Cheatham, menyarankan kita untuk bertanya pada diri sendiri apa arti perasaan cemburu bagi kita.

Menurut dia, setelah kita bisa memahami arti kecemburuan, kita bisa mulai menghadapi ketakutan itu, gengs.

Merasa kecemburuan retroaktif nggak membuat kita menjadi orang jahat juga, tapi bisa menimbulkan emosi yang nggak diinginkan. Penting juga untuk mengakui dan mengatasi perasaan ini. Apabila kita berpura-pura seperti nggak ada yang terjadi, perasaan itu justru bisa memperburuk keadaan.

2. Tempatkan dirimu di posisi pasangan

Tentu saja kita mencintai pasangan kita dan ingin menjaga hubungan yang sedang dijalani. Keinginan seperti ini bisa memengaruhi perasaan kita tentang masa lalu pasangan.

Tapi, bagaimana kalau kita pikirkan masa lalu kita? Mungkin kita punya beberapa mantan kekasih, tapi hubungan itu sudah kita akhiri dan kita lebih memilih untuk fokus pada hubungan yang sedang dijalani.

Begitu juga dengan pasangan kita yang telah membuat pilihan yang sama untuk tetap bersama kita, terlepas dari bagaimana cara mereka menjalani hubungan di masa lalu.

3. Kontrol keinginan untuk mencari tahu masa lalu pasangan

Banyak orang yang nggak bisa menahan godaan untuk melihat-lihat halaman media sosial pasangannya, mencari foto, dan komentar dari mantan kekasihnya di masa lalu.

Kalau dilakukan terus-menerus kebiasaan ini bisa jadi nggak sehat. Sebab, orang cenderung menunjukkan diri terbaik mereka di media sosial.

Mereka mengunggah foto terbaik dan membagikan kesuksesan mereka. Apa yang kita lihat sering lebih diidealkan ketimbang realistis. Dalam konteks kecemburuan retroaktif, hal ini mungkin bisa memburuk perasaan tersebut.

4. Bicaralah dengan pasangan kamu

Komunikasi secara terbuka sangat penting untuk mengatasi perasaan buruk dalam hubungan, termasuk kecemburuan. Berdiskusi soal hal ini bisa jadi cara yang baik bagi pasangan untuk mengenal satu sama lain dan memahami pendekatan satu sama lain soal hubungan.

Kamu bisa mendiskusikannya dengan cara yang penuh kasih dan hormat dengan menggunakan pernyataan “aku” dan berfokus terhadap perasaan kita saat ini daripada pengalaman masa lalu mereka.

Dengan cara seperti ini pasangan kita mungkin bisa mengatasi perasaan kita. Tapi, membicarakannya saja justru bisa membantu kita mengontrolnya dengan lebih mudah.

5. Tanya pada diri sendiri apa yang sebenarnya dikhawatirkan

Mengatasi kecemburuan retroaktif bisa dengan menentukan apa yang mendorong perasaan untuk cemburu.

Mengakui secara terbuka soal apa yang membuat kita penasaran atau mengapa kita penasaran bisa memberi kesempatan kita untuk membahasnya dengan pasangan.

6. Bicarakan dengan terapis

Kalau kamu merasa kesulitan untuk mengatasi kecemburuan terhadap masa lalu pasangan, berbicara dengan terapis bisa jadi pilihan yang baik.

Dengan terapi bisa membantu mengalihkan fokus dari masa lalu pasangan ke dialog batin sendiri dengan berfokus pada:

  • Narasi tentang hubungan tersebut
  • Kelayakan kamu untuk cinta, kepercayaan, rasa hormat, dan kasih sayang
  • Setiap keyakinan yang membatasi

Beberapa dari mereka juga mengalami kecemburuan retroaktif sebagai salah satu jenis OCD. So far, penelitian ilmiah yang mengeksplorasi konsep baru ini masih sedikit. Terkait hal ini, sebaiknya cari dukungan profesional apabila:

  • Memiliki pemikiran yang menganggu tentang masa lalu pasanganmu
  • Pikiran tentang masa lalu pasangan memengaruhi kehidupan sehari-hari kamu
  • Perlu melakukan dorongan untuk menghilangkan perasaan buruk yang dialami

Bagaimana menurut kamu gengs? Kamu tipe yang suka merasa kecemburuan retroaktif juga nggak?

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *