Label ready to wear, MORAL, di bawah arahan Creative Director Andandika Surasetja, merilis koleksi one-off terbaru bertajuk MORAL / homesick untuk musim Spring Summer 2023. Koleksi ini sekaligus menandakan perjalanan 10 tahun label mode kontemporer yang digagas sejak 2013 tersebut.
Berawal dari label khusus pria, MORAL telah bertransformasi dengan menawarkan alternatif gaya berpakaian uniseks yang lebih inklusif dan eksploratif sejak 2016. Arahan baru ini menjadi suatu milestone yang kemudian melontarkan label MORAL pada serangkaian pencapaian; The Most Innovative Local Brand untuk kategori ready to wear Jakarta Fashion Week – Fashion Force Awards (2017), penghargaan skala regional dari Asia Newgen Fashion Award yang diselenggarakan oleh Harper’s Bazaar (2018), serta berjalan di atas panggung internasional seperti Singapura (2018) dan Tiongkok (2019).
Koleksi MORAL / homesick Spring Summer 2023
Kembali ke koleksi terbaru MORAL, koleksi MORAL / homesick, Spring Summer 2023 ini merupakan sekuel dari koleksi MORAL / home Fall Winter 2022-2023. Menghadirkan one-off pieces yang seperti biasa mengandung muatan sentimental yang sangat personal bagi Creative Director Andandika Surasetja.
Mewakili ragam muatan emosi tak terdefinisikan yang menggambarkan kerinduan – sekaligus kecemasan, setiap rancangan dibuat dengan memanfaatkan material yang telah lama tersimpan lama untuk memiliki “hidup” baru pada koleksi musim ini.
Hampir keseluruhan tampilan dibuat dengan memanipulasi kain latar belakang yang telah digunakan untuk sesi pengambilan gambar pada musim-musim sebelumnya; seperti material kanvas dengan lukisan cat minyak dan akrilik yang dibuat tangan (hand painting) bertema musim semi dan musim dingin yang lantas digubah menjadi setelan dan mantel panjang; kain serupa terpal dengan motif cetak digital bernuansa pemandangan alam yang diubah-bentuk menjadi parka semata kaki; serta gaun berpotongan rompi tanpa lengan dengan panjang selutut yang berpulas merah merona juga dibuat dari material latar belakang pemotretan untuk kampanye MORAL / suaka dari penghujung tahun 2019 hasil kolaborasi bersama pengarah gaya, Marshella Jastine.
Kancing berpulas emas serta ostrich feather disematkan pada beberapa pieces untuk menambah romantisme dan kesan elegan. Gaun luaran lace yang menerawang serta bib bertepi renda juga dihadirkan untuk melengkapi setiap tampilan.
Potongan yang perlu disorot kembali dari koleksi ini juga berasal dari motif lukisan karya Deppy Adepta Wibawa, sahabat sang Ayah yang memberikan karya tersebut sebagai hadiah pernikahan bagi kedua orang tua Andandika di tahun 1988. Sejak saat itu lukisan tersebut menjadi bagian yang tidak pernah terpisahkan dari rumah keluarganya.
Dalam koleksi ini, Andandika masih merangkul salah satu rekan karibnya, Asti Surya dari label DOUCHE untuk berkolaborasi merilis item terbatas, berupa atasan stretch berkerah tinggi, serta celana ketat yang mengambil corak lukisan tersebut.
Kampanye MORAL / homesick
Reti Ragil dari Wynn model kembali dihadirkan sebagai wajah untuk mewakili brand MORAL di musim ini. Dengan rias wajah dari Yosefina Yustiani, Reti mengekspresikan beragam muatan emosi yang mewakili gagasan dari koleksi MORAL / homesick kali ini – dibidik dengan apik oleh lensa kamera fotografer muda Geraldy Jasson dan videografi diabadikan oleh William Gautama.
Dalam keseluruhan proses kreatif di musim ini Andandika didampingi oleh Radhitio Anindhito selaku produser, Karina Nasywa dan Eric Joe, selaku fashion design assistant, Rayhan Reza pada pengembangan set dan tata letak, serta Bima Dwidiptayana pada produksi.
