Gaya Hidup Minimalis Ternyata Bagus untuk Kesehatan Mental, Ini 5 Manfaatnya

Ahhh…zen!

183
Manfaat Gaya Hidup Minimalis

Minimalis disebut-sebut sebagai sebuah filosofi gaya hidup yang fokus menekankan gaya hidup sederhana dan apa adanya, baik secara fisik maupun mental. Ini merupakan respons terhadap konsumerisme berlebihan yang biasa terjadi di kalangan masyarakat modern.

Umumnya, gaya hidup minimalis memiliki dampak yang besar pada kesehatan mental, meningkatkan rasa tenang dan pikiran yang lebih jernih secara keseluruhan.

Semisal, sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Positive Psychology menunjukkan bahwa ada keuntungan psikologis yang pasti saat mengikuti filosofi minimalis dan kesederhanaan.

“Dalam masyarakat kita saat ini, kita sering terjebak untuk mengejar ‘lebih’, misalnya lebih banyak uang, rumah yang lebih besar, mobil yang lebih bagus, dan sebagainya, dengan berpikir bahwa hal tersebut akan membuat kita bahagia,” kata penulis utama studi dari University of North Texas, Joshua Hook.

“Namun, penelitian telah menunjukkan, mengurangi konsumsi dan mengurangi fokus kita pada barang-barang material ternyata berhubungan dengan kebahagiaan yang lebih besar,” ucapnya, seperti dikutip dari Kompas.com.

Manfaat menerapkan gaya hidup minimalis bagi kesehatan mental

Ada beberapa manfaat kesehatan mental dari menerapkan gaya hidup minimalis, seperti dilansir dari Forbes.

1. Meningkatkan suasana hati

Manfaat Gaya Hidup Minimalis
Ilustrasi meningkatkan suasana hati/shutterstock

Menurut seorang psikolog asal Amerika, Mark Travers, PhD, minimalis memiliki manfaat utama untuk mengurangi stres dan kecemasan.

“Lingkungan kita memainkan peran penting dalam menentukan status kesehatan mental kita dan tinggal di tempat yang berantakan bisa membuat kita kewalahan,” ujar Travers.

“Ketika kita menghilangkan kekacauan fisik, maka kita juga akan mengalami pengurangan kekacauan mental yang bisa meningkatkan suasana hati.”

Dalam sebuah penelitian yang dari Personality and Social Psychology Bulletin, perempuan yang menggambarkan rumah mereka enggak terlalu berantakan dan lebih terorganisir lebih jarang mengalami penurunan suasana hati.

Itu artinya, lingkungan rumah yang bebas dari kekacauan dan ketidakteraturan bisa berkontribusi pada kondisi emosi yang lebih positif.

Selain itu, pendekatan minimalis bisa membantu orang menjaga ruang hidup mereka bebas dari stres dan menghilangkan sebagian besar kecemasan.

Hal ini juga dapat memberikan ruang bagi otak untuk melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan ketimbang merapikan rumah.

2. Fokus dan produktivitas yang lebih baik

Manfaat Gaya Hidup Minimalis
Ilustrasi produktivitas/unsplash

Minimalisme dapat meningkatkan produktivitas dan fokus dengan menghilangkan kekacauan dan gangguan secara efektif.

Saat kita mengelilingi diri dengan lebih sedikit barang, kita meminimalkan kemungkinan kewalahan atau teralihkan oleh barang-barang yang enggak perlu.

Pengurangan secara materiel ini menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan terorganisir, yang membuat kita bisa berkonsentrasi pada prioritas kita.

Psikolog Asaf Mazar mengungkapkan, lingkungan yang berantakan bisa menciptakan “gesekan” yang mengacu pada stimulasi berlebihan dan gangguan yang menghambat perilaku positif.

Nah, untuk mengurangi gesekan tersebut, penting untuk kita menghilangkan gangguan kecil yang menjadi distraksi bagi kita. Dengan berkurangnya gangguan yang seolah bersaing untuk mendapatkan perhatian, kita bisa mengarahkan energi dan sumber daya mental kita pada tugas-tugas yang benar-benar penting.

3. Finansial yang aman

Manfaat Gaya Hidup Minimalis
Ilustrasi finansial/unsplash

Gaya hidup minimalis mendukung melimpahnya finansial dengan mendorong pengeluaran yang bijaksana dan konsumsi yang minim.

“Dengan mengadopsi pola pikir minimalis, kita menjadi lebih sadar akan kebutuhan kita yang sebenarnya dan bukan keinginan kita,” ujar Tavers.

Selain itu, minimalis juga membuat kita menjadi lebih berhati-hati dalam membuat pilihan keuangan dengan memprioritaskan investasi yang sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan jangka panjang kita.

4. Mengurangi rasa kesepian

Manfaat Gaya Hidup Minimalis
Ilustrasi rasa kesepian/unsplash

Bagi mereka yang sering menyamakan harta benda dengan harga diri, minimalisme bisa membuat mereka mengalihkan fokus pada pengalaman, pertumbuhan pribadi, dan hubungan yang bermakna.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Researcher mengungkapkan, saat orang menyamakan kesuksesan dengan akumulasi materi, mereka mungkin merasa terdorong untuk terus memperoleh dan memamerkan harta benda untuk memvalidasi pencapaian mereka.

Penekanan untuk kesuksesan materi ini secara enggak sengaja bisa mengisolasi individu dari interaksi sosial yang bermakna, karena mengejar harta benda lebih diutamakan dibanding membangun dan memelihara hubungan. Akibatnya, orang-orang ini pada akhirnya akan merasa kesepian juga.

Ketika kita enggak terlalu mengejar harta benda, kita bisa menginvestasikan lebih banyak waktu dan energi untuk membina hubungan, membangun hubungan sosial, dan menemukan kepuasan melalui interaksi antarmanusia.

5. Rasa kesejahteraan lebih besar

Ilustrasi rasa kesejahteraan/shutterstock

Travers bilang, menyederhanakan hidup bisa menciptakan ruang yang mendorong ketenangan dan harmoni.

“Tinggal di lingkungan yang bebas dari barang-barang yang berlebihan memungkinkan kita untuk menghargai keindahan kesederhanaan dan lebih hadir di saat ini,” jelasnya.

Contohnya bisa diambil dalam sebuah penelitan dari International Journal of Applied Positive Psychology, yang menyatakan individu yang menganut gaya hidup minimalis melaporkan mengalami berbagai dampak positif pada kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Itulah beberapa manfaat dari gaya hidup minimalis. Bagaimana, kamu tertarik untuk mengikutinya, gengs?

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!