Dalam merayakan Hari Bumi 2023, The North Face meluncurkan koleksi eksklusif untuk menghormati bumi dan mempromosikan perlindungan lingkungan. The North Face sendiri mengambil konsep ladang bunga yang sedang bermekaran untuk debut koleksi ini.
Konsep yang diambil oleh The North Face sendiri ternyata ada tujuannya, yaitu mendorong orang lain untuk melestarikan sekitar kita, khususnya di Hari Bumi. Koleksi ini meluncurkan siluet koleksi yang diperbarui dengan bahan organik dan berkelanjutan, dengan logo Hari Bumi khusus di setiap pakaian.
Untuk koleksi ini, The North Face mengeluarkan kemeja utilitas diwarnai dengan nuansa biru muda, dengan bordiran bertuliskan The North Face dan lencana dunia di bagian lengan. Ada juga celana bawahan yang berkoordinasi dengan kantong luar identitas kargo, dan atasan lengan panjang menunjukkan merek yang enggak kalah menariknya.
And finally, The North Face merilis kaos unisex untuk koleksi ini yang dicetak dengan grafik dukungan Hari Bumi, terkesan mengajak pemakainya untuk menjaga rumah yang aman bagi semua.
Bukan cuma itu, gengs, kerennya lagi, The North Face juga memanfaatkan bahan daur ulang untuk produksi koleksi ini. Dalam upaya untuk mengurangi dampak buruk pada lingkungan, The North Face juga mengajak kita semua untuk berkontribusi dalam melindungi bumi dan lingkungan sekitar kita.
Anyway, koleksi The North Face bertajuk Earth Day ini bisa kamu dapatkan di toko-toko dan situs web resmi mereka.
Sejarah The North Face
The North Face pertama kali didirikan oleh Douglas Tompkins dan Susie Tompkins. Di tahun 1966, pasangan suami istri ini mendirikan sebuah toko kecil di sebuah sudut kota yang menjual peralatan outdoor bagi para backpacker dan pendaki.
Sejak saat itu, mereka mulai membuat pakaian outdoor dengan merek mereka sendiri. Seiring berjalannya waktu, The North Face semakin terkenal di kalangan pendaki gunung sampai toko Douglas yang dulunya berukuran kecil berubah menjadi grosir, lalu manufaktur.
FYI gengs, nama The North Face sendiri diambil dari bagian utara setiap gunung yang ada di belahan bumi utara. Bagi kalangan pendaki gunung, bagian utara adalah bagian yang paling berbahaya.
Mereka juga mengerti kalau rute yang paling sulit untuk mendaki gunung adalah rute yang ada di bagian gunung yang menghadap ke utara. Dari situlah The North Face melambangkan merek mereka sebagai tantangan, daya tahan, dan juga ketekunan.
Logo The North Face yang identik itu juga terinspirasi dari siluet gunung Half Dome yang ada di Taman Nasional Yosemite. Inspirasi gambar tersebut diambil oleh seorang desainer grafis David Alcorn pada tahun 1971.
Upaya mendukung perlindungan lingkungan bisa dilakukan dengan cara apa saja. Termasuk dengan membeli produk koleksi eksklusif dari The North Face ini, gengs. Yuk, mari kita lebih aware lagi dalam menjaga kelestarian Bumi kita, gengs!
