Kabar membanggakan datang dari dua mahasiswa Indonesia, yakni Adella Suwandhi dari Unika Atma Jaya dan Rifki Saputra dari Universitas Jember yang baru saja mencetak prestasi di dunia internasional.
Mereka diketahui baru saja meraih penghargaan Diplomacy Award Legal Committee dalam ajang bergengsi Harvard World Model United Nations (MUN) 2023 pada 12–16 Maret lalu di Paris, Prancis.
Keduanya dipasangkan sebagai double delegation untuk legal committee dan berhasil mengungguli 186 peserta dari berbagai negara. Mereka berhasil unggul dalam berperan sebagai delegasi Pemerintah Turki saat mendiskusikan isu Non-Self-Governing Territories atau teritori yang tidak memiliki pemerintahannya sendiri.
Sebagai delegasi negara Turki, keduanya dituntut untuk dapat memberikan solusi atas pemaknaan ulang atau redefinition serta referendum netral yang dapat dilaksanakan dengan pengawasan PBB dan beberapa badan di bawahnya dalam menghadapi isu tersebut. Wah, keren banget ya, gengs!
Menariknya, enggak hanya berkompetisi dalam ilmu dan kemampuan menyampaikan argumentasi dalam bahasa Inggris saja gengs, mereka juga harus bersaing secara mental terkait kemampuan menulis dokumen, riset, melobi, sosialisasi dan negosiasi dengan para delegasi asing lainnya.
FYI, Harvard World MUN merupakan salah satu konferensi simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diikuti lebih dari 2.000 peserta dari 110 negara setiap tahun.
Ajang ini juga merupakan olimpiade terbesar untuk kegiatan Model United Nations (MUN) di level internasional.
Pada ajang simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa ini, Indonesia mengirimkan total sembilan delegasi mahasiswanya. Selain Adella dan Rifki, terdapat tujuh anggota delegasi lainnya yakni Ridha Albary (Institut Teknologi Bandung), Ryan Kam Vikri (Universitas Diponegoro), Shannice Fidelia Akwilla (Unika Atma Jaya), dan Yudika Putra Perdana Pangaribuan (Universitas Brawijaya), Ahmad Yusril Yusro (Universitas Lampung), Bunga Almia Gane Sari Santina Putri (Universitas Negeri Malang), dan Farel Muhamad Alfarisi (Institut Teknologi Sepuluh November).
Seluruh delegasi Indonesia tersebut merupakan penerima Djarum Beasiswa Plus Angkatan 37 atau Beswan Djarum. Sebagai penerima beasiswa, mereka telah menjalani program pelatihan selama dua tahun yang dikhususkan untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan, pengembangan diri, dan penguasaan bahasa Inggris.
Selamat bagi Adella dan Rifki atas pencapaiannya telah menjadi yang terbaik dari yang terbaik, terima kasih ya, sudah membanggakan Indonesia di sana!
