Biar Enggak Cepat Habis, Ini Cara Kelola THR dengan Rumus 10/20/30/40

Yang pasti, tetap harus ada dana yang ditabung, yaaa.

124
THR

Seminggu menjelang Lebaran 2023, beberapa perusahaan sudah mengeluarkan hak karyawannya berupa Tunjangan Hari Raya atau THR. Biasanya, THR ini banyak digunakan oleh masyarakat untuk kebutuhan lebaran, entah itu untuk biaya akomodasi mudik, uang salam-salaman, dan lain sebagainya.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Bank BTPN lewat studi berjudul “Jenius Study: Perilaku Masyarakat Digital Savvy Menjelang Idul Fitri 2023”, mengungkapkan bahwa saat ini sudah banyak masyarakat yang mulai menyisihkan THR untuk menabung dan berinvestasi.

Infografis – Jenius Lebaran Survey 2023/OPPAL

Terdapat tiga karakter digital savvy saat menerima THR dari survei yang dilakukan oleh Bank BTPN ini. Pertama adalah The Saver (41%), kelompok ini adalah mereka yang mengalokasikan THR untuk menabung.

Lalu, ada tipe The Spender (40%) yang mengalokasikan THR untuk langsung dibelanjakan. Serta ada tipe The Investor (19%), ini adalah mereka yang mengalokasikan THR untuk berinvestasi.

“Momen Idul Fitri memang selalu dinanti, namun kita juga perlu mengontrol diri. Hal ini bisa dimulai dari alokasi THR untuk berbagai kebutuhan agar tidak habis dalam sekejap,” terang Mbak Metta Anggriani, Certified Financial Planner dan Founder Daya Uang dalam konferensi pers secara online yang dilaksanakan pada Jumat (14/4).

Ilustrasi uang THR/Shutterstock

Mbak Metta juga memberikan tips dan trik untuk mengelola THR kamu dengan bijak, rumusnya adalah 10/20/30/40.

“Ada satu rumus yang bisa temen-temen gunakan untuk mengelola THR ini, rumusnya adalah 10/20/30/40. Ajaran dalam Islam itu mengharuskan kita untuk membayar Zakat dan lain sebagainya, nah ini bisa dialokasikan 10 persen dari THR kamu, 20 persen bisa untuk tabungan, 30 persen untuk melunasi utang, dan 40 persen untuk kebutuhan lebaran dan mudik. Misalnya biaya perjalanan mudik, beli baju lebaran dan lain-lain,” ucap Mbak Metta.

Namun, Mbak Metta juga mengingatkan bahwa rumusan itu bisa berubah, misalnya untuk Zakat bisa dibuat 20%, tabungan 10%, dan lain sebagainya. Ini semua bergantung kepada kebutuhan kamu pribadi. Satu hal yang harus diingat adalah harus tetap menyisihkan THR kamu untuk menabung ya, gengs.

“Angka ini sebenarnya situasional, misalkan kamu mau Zakatnya 20%, nabungnya 10%, itu juga enggak apa. Ini situasional saja sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing pribadi,” tutup Mbak Metta mengingatkan.

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.