Dalam Islam, silaturahmi merupakan amalan untuk menyambung tali persaudaraan antar umat muslim. Bahkan, menjaga silaturahmi juga memiliki beragam manfaat, seperti menjauhkan seorang hamba dari neraka, memanjangkan umur, hingga memperluas rezeki.
Lebaran menjadi momen yang pas banget untuk kita manfaatkan untuk bersilaturahmi. Selain sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia, ini adalah momen yang tepat untuk menyambung silaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara yang mungkin sudah lama enggak kita temui.
Pentingnya menjalin silaturahmi juga tertuang jelas dalam surat QS An-Nisa ayat 36, yang artinya: “Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada orangtua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.”
Rasulullah SAW pun menyebutkan betapa pentingnya menjalin tali silaturahmi. Seperti yang dikutip dari buku “Ensiklopedia Amal Saleh Jilid 4”, yang salah satunya bisa memperpanjang umur dan memudahkan rezeki.
“Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan ingin dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia bersilaturahmi.” (HR. Bukhari).
Dalam hadits lainnya, Rasulullah SAW juga menjelaskan, silaturahmi merupakan salah satu pertanda keimanan. Orang-orang yang beriman diperintahkan untuk menjaga silaturahmi, Allah sangat membenci orang yang memutus tali silaturahmi.
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Abu Hurairah).
Di balik berbagai keutamaannya, ternyata ada manfaat dari silaturahmi yang enggak kalah hebatnya untuk kesehatan fisik dan mental, lho! Berikut manfaatnya.
1. Bantu kurangi stres dan cemas
Silaturahmi memiliki manfaat yang bisa meredakan stres dan cemas berlebihan. Banyak dari kita yang memang mengalami banyak masalah dalam kehidupan. Masalah-masalah ini bisa saja bikin kita gampang stres dan merasa cemas dalam memikirkan jalan keluarnya.
Menurut Tri-Slate Livestock News, stres atau rasa cemas yang dirasakan orang dewasa dalam sebuah keluarga bakal memengaruhi kondisi mental anggota keluarga lain yang paling muda.
Para ahli setuju kalau bersosialisasi dan bersilaturahmi dengan keluarga atau teman dekat bisa membantu kamu dalam beresiliensi. Menurut laporan dari American Psychological Association,resiliensi sendiri adalah kemampuan penyesuaian diri yang tinggi dan luwes ketika dihadapkan pada tekanan internal maupun eksternal.
Jadi, dengan berbincang dan bersosialisasi membicarakan berbagai topik yang seru, secara nggak langsung bisa meringankan beban kita, gengs.
2. Meningkatkan daya ingat dan mencegah demensia
Silaturahmi memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, sehingga bisa membantu menjaga dan meningkatkan daya ingat, dan menjauhkan dari demensia.
Studi tahun 2018 dari Journal of Bromedical Science menyatakan, banyak manfaat positif sosialisasi untuk kesehatan otak manusia. Karena, seseorang yang sering bersilaturahmi dan aktif bersosialisasi punya daya ingat serta kemampuan kognitif yang lebih baik.
Dengan bersosialisasi, seseorang pastinya bakal berlatih untuk mengingat wajah, nama, serta berbagai memori yang tersimpan di otak. Nah, kebiasaan ini akan membantu meminimalkan risiko demensia dalam jangka panjang.
3. Membantu memecahkan masalah
Menjadi orang dewasa memang nggak mudah. Setuju? Itulah sebabnya kita perlu bersosialisasi dengan orang lain, gengs. Karena, hal ini bisa dijadikan sebagai ajang mencurahkan hati dalam upaya mendapatkan pencerahan.
Ketika bersilaturahmi di Hari Raya Lebaran, kita akan berkumpul dengan sanak saudara, teman dekat, atau rekan sejawat.
Anyway, selain dengan keluarga, penting juga untuk kita menjaga silaturahmi dengan lainnya, seperti rekan kerja, atasan, klien, dan lain sebagainya.
Yuk, tetap jaga silaturahmi dengan orang-orang di sekitar kita, gengs, karena selain punya banyak keutamaan dari sisi agama, juga bermanfaat bagi kesehatan mental kita, lho!
