Menteri Kebudayaan Korea Selatan Segera Umumkan Kepastian Wajib Militer BTS

Topik wajib militer (wamil) member BTS terus mengundang pertanyaan banyak orang terutama penggemar mereka atau ARMY, karena masih belum ada keputusan resmi.

259
0

Topik wajib militer (wamil) member BTS terus mengundang pertanyaan banyak orang terutama penggemar mereka atau ARMY. Pasalnya, pemerintah Korea Selatan tidak tegas dalam mengambil keputusan mengenai wajib militer boy group besutan Big Hit Music tersebut.

Pada Rabu, 5 Oktober 2022 kemarin, Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan, Park Bo-Gyoon, akhirnya menegaskan janji bahwa kementeriannya segera memutuskan apakah BTS mendapatkan pengecualian wamil atau tidak.

Persoalan wamil BTS telah membuat pemerintah Korea Selatan berada dalam posisi terdesak karena tak kunjung memberikan keputusan, padahal member tertua BTS, Kim Seok-jin atau Jin, sudah masuk usia wajib militer.

Desember mendatang Jin genap berusia 31 tahun (usia Korea) atau 30 tahun (usia internasional). Jadi, Jin sudah berada di ambang akhir usia pria Korea Selatan menjalani wamil.

Bo-gyoon membicarakan mengenai kepastian jadwal wamil BTS saat rapat inspeksi parlementer Majelis Nasional.

“Kementerian akan menentukan posisinya sedini mungkin karena masalah wajib militer anggota tertua BTS, Jin, akan selesai pada bulan Desember,” kata Park menanggapi permintaan dari Representatif Partai People Power, Lee Yong-ho, seperti dikutip Oppal dari Korea Times.

Perwakilan Partai People Power meminta pemerintah untuk mempertimbangkan persoalan wamil BTS secara positif, mereka menginginkan BTS mendapatkan pengecualian karena sudah memberikan dampak besar untuk Korea Selatan, baik dari segi ekonomi dan promosi budaya serta pariwisata.

Korea Selatan mewajibkan semua pria bertubuh sehat melakukan tugas militer selama sekitar dua tahun. Namun, pemerintah memberikan dispensasi dan pembebasan wamil pada atlet dan musisi klasik pria yang berprestasi secara global sesuai rekomendasi Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata.

Semenjak popularitas BTS meledak dan mendunia, bahkan berhasil masuk nominasi Grammy Awards dua tahun berturut-turut, sejumlah politikus dan tentunya ARMY di Korea meminta agar BTS bebas wamil.

Alhasil, mencuatlah Rancangan Undang-Undang (RUU) yang mengatur artis budaya pop pria yang diakui secara global seperti BTS untuk bebas wamil. Namun, kepastiannya terus mengalami penundaan dari Majelis Nasional.

Pro dan kontra mewarnai perdebatan panjang tentang apakah BTS pantas mendapatkan pengecualian sebagai pengakuan atas kontribusi mereka dalam meningkatkan citra Negara Ginseng.

Menteri Park tidak pernah menunjukkan posisi yang jelas tentang masalah yang sangat kontroversial ini sejak dirinya menjabat pada bulan Mei 2022 lalu. Dia hanya mengatakan bahwa opini publik adalah faktor terpenting dalam mengambil keputusan.

Pada inspeksi tersebut, Menteri Park berulang kali mengatakan bahwa dirinya secara komprehensif meninjau berbagai faktor, termasuk dinas militer dipandang sebagai tugas suci dan simbol keadilan.

Dia juga memikirkan efek eksistensi BTS yang telah meningkatkan kesadaran dunia akan budaya Korea dan pengaruh ekonomi yang besar, serta tentu saja pendapat publik.

“BTS merupakan wajah K-Culture saat ini, mereka telah menggerakkan ekonomi secara besar-besaran. Kami juga memikirkan masalah kesetaraan antara artis populer seperti BTS dan artis lainnya, efek pada grup ketika salah satu anggota wajib militer, opini publik, dan opini pria berusia 20-an secara umum, dan masih banyak lagi,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *