Jersey adalah salah satu must have item buat anak bola. Pakaian ini memang biasanya dipakai saat ada pertandingan langsung di stadion, atau bisa juga ketika nonton bareng alias nobar.
Seiring berkembangnya zaman, jersey kini telah menjadi tren fesyen yang kekinian buat kalangan anak muda. Hal ini juga dikarenakan tren dunia fashion yang memang terus berulang sepanjang waktu, gengs.
Anyway, tren fesyen ini disebut bloke core yang awalnya berangkat dari ketidakacuhan terhadap fesyen arus utama. Dan akhirnya, ketidakacuhan itu ternyata malah jadi tren fesyen tersendiri.
Istilah bloke core yang kadang juga ditulis ladcore ini diambil dari kata bloke (slang British untuk laki-laki). Memiliki konotasi maskulin dan sering digunakan untuk mendeskripsikan laki-laki jantan.
Bloke core ini sangat tepat bagi mereka yang peduli banget dengan sepak bola dan juga mungkin sama sekali enggak terlalu peduli dengan gaya berpakaian.
Sebelum dinamakan bloke core, para penggemar sepak bola yang enggak mau ribet berdandan dan memilih untuk hangout dengan jersey tim kebanggaannya ini sebenarnya sudah jadi pemandangan yang familiar.
Masih ingat dengan karakter Ucup di sinetron Bajaj Bajuri? Nah tren bloke core ini sekilas mengingatkan kita dengan Ucup yang diperankan oleh Fanny Fadillah, gengs. Dalam perannya, Ucup selalu muncul dengan mengenakan koleksi jersey bolanya.
Sementara, orang-orang di Inggris menganggap broadcaster macam Jeremy Clarkson sebagai “ikon fesyen enggak disengaja” untuk bloke core. Kesukaannya mengenakan jeans pun dipandang selaras dengan esensi buat tren ini, gengs.
Istilah bloke core ini pertama kali dipopulerkan oleh TikToker dengan akun @stringbeanboy13. Dalam postingannya, ia mengunggah klip singkat dengan gaya yang simpel nan sporty.
Ia menampilkan outfit-nya yang mengenakan jersey sepak bola edisi lama dengan memadukan bawahan regular jeans atau baggy fit biar biar terkesan retro dan beda.
Selain itu, ia juga memakai sepatu kasual, which is ini menjadi elemen kuat buat mempertegas penampilannya yang terkesan santai, retro, dan sporty. Statement!
Gaya yang dipamerkan TikToker itu terinspirasi dari stereotip cara berpakaian para pendukung klub sepak bola yang nonton langsung pertandingan di stadion.
Tren fesyen bloke core ini enggak cuma bisa dinikmati oleh laki-laki saja, gengs. Perempuan, orangtua sampai muda pun juga bisa berekspresi dengan jersey kesayangannya. Bahkan, enggak menutup kemungkinan juga jersey klub-klub bola levelnya bakal mencapai seperti kaos band.
Buat kalian yang enggak mau repot dalam berpakaian, mungkin bisa coba bloke core. Karena memang gayanya seolah enggak peduli dengan padu padan warna penampilan secara keseluruhan, gengs. Justru hal itu yang bikin bloke core jadi sebuah statement untuk para pengikutnya.
Kunci penampilan dari bloke core ini adalah menabrakan warna dan berlomba-lomba terlihat retroalias lawas. Semakin retro jersey yang dipakai dan semakin jadul sepatunya, justru jadi nilai plus bagi si pemakai. Dare to try it, gengs?
Bloke core merupakan sebuah evolusi dari penggunaan jersey sepak bola atau jersey olahraga. Kalau sebelumnya cuma dipakai saat ke stadion, nobar, dan olahraga, justru sekarang telah menjadi tren yang banyak diikuti anak muda.
Punya kesan yang anti-mix and match atau anti-fashion menjadikan bloke core sebagai fashion statement karena tampilannya yang unik dan segar.
Oh ya, beberapa brand lokal juga mengeluarkan koleksi buat meramaikan tren bloke core ini, gengs.
Koleksi dari brand MARQUE yang terinspirasi dari jersey bola era 1990an, kemudian diadaptasi dengan desain yang lebih modern.
Lanjut ke Dominate yang telah merilis jersey dengan warna yang cerah dan heavy graphic, sehingga menampilkan desain yang youthful nan flamboyant.
Urbain juga enggak mau ketinggalan nih, gengs. Mereka berkolaborasi dengan Ballers Club Studio yang merilis tiga mode jersey.
Bagaimana gengs? Tertarik untuk coba gaya yang anti ribet alias bloke core?
