Jerawat Sulit Hilang Karena Rajin Minum Susu? Ini Faktanya

Susu memang memiliki kandungan hormon yang dapat menyebabkan jerawat. Namun bisa jadi ini bukan penyebab utama mengapa kamu berjerawat.

196
0

Susu merupakan minuman yang kaya manfaat bagi kesehatan tubuh berkat ragam kandungan dan nutrisinya yang menguatkan tulang. Namun, sebagian orang menolak menerapkan anjuran minum susu setiap hari. Alasannya? Mereka khawatir akan timbul jerawat.

Hmm, memangnya seberapa besar sih pengaruh jenis-jenis makanan dan minuman terhadap kecantikan kulit?

Dr Cheri Frey, asisten profesor dermatologi di Howard University, mengatakan bahwa banyak orang tidak akan mempertanyakan apakah yang kita makan berdampak pada kesehatan hati atau ginjal, tapi banyak yang mengkhawatirkan pengaruh makanan terhadap kecantikan kulit.

“Kulit adalah organ, organ terbesar, jadi pasti apa yang kita konsumsi ada pengaruhnya,” kata Dr Frey kepada Huffington Post.

Segelas susu, menurut Dr Frey, sebenarnya memang dapat memengaruhi kondisi kulit.

  • Jadi, apakah susu membuat kulit berjerawat?
Apakah benar susu menyebabkan jerawat?

Jawaban singkatnya adalah ya!

Namun, secara menyeluruh tidak sepenuhnya diketahui hubungan sebab akibat dan alasannya.

“Salah satu masalah yang kita miliki dengan makanan, secara umum, adalah jenis penelitian yang sangat sulit dilakukan pada skala populasi yang luas karena setiap orang memproses makanan secara berbeda-beda,” kata Frey.

Meskipun data terbatas, ada penelitian yang menunjukkan korelasi antara minum susu dan jerawat.

Dr Susan Massick, seorang profesor dermatologi di Ohio State University College of Medicine mengatakan, “Konsumsi produk susu setiap hari secara konsisten mungkin lebih menjadi pemicu (jerawat),” ungkap Dr Massick.

  • Hormon dalam susu bisa jadi penyebab timbul jerawat

Menurut Massick, hubungan pasti antara jerawat dan susu tidak diketahui 100 persen, tetapi beberapa orang percaya, dan beberapa penelitian menunjukkan, bahwa hormon dalam susu sapi menyebabkan jerawat.

“Susu sapi yang kamu konsumsi mungkin mengandung hormon alami, seperti faktor pertumbuhan seperti insulin (IGF-1), dan hormon pertumbuhan sintetis yang digunakan oleh beberapa peternak sapi perah untuk meningkatkan produksi susu,” jelas Massick.

Frey menambahkan bahwa sebagian besar jerawat dipicu oleh hormon, itulah sebabnya jerawat mulai muncul saat usia pubertas. Fakta tersebut memperdalam hubungan potensial antara hormon dalam susu dan jerawat.

  • Namun, tidak semua produk susu dikaitkan dengan jerawat
Susu almond bisa menjadi alternatif

Bagi penggemar produk susu, ini mungkin terasa seperti berita buruk. Namun menurut Frey dan Massick, ada kabar baik lainnya, yakni tidak semua produk susu menyebabkan jerawat.

“Sebagai catatan, jerawat akibat produk susu cenderung disebabkan jenis susu sapi, sementara produk susu lainnya, seperti yoghurt atau keju, tidak berkorelasi dengan peningkatan jerawat,” urainya.

Satu studi mencatat bahwa dalam kasus yoghurt, bisa jadi hormon tak banyak berpengaruh karena proses fermentasi yoghurt. Studi ini menemukan bahwa produk susu fermentasi memiliki kadar hormon IGF-1 yang secara alami lebih rendah.

Jadi jangan khawatir, kamu bisa menyantap yoghurt dan granola untuk sarapan tanpa khawatir akan muncul jerawat.

Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi produk susu vegan seperti susu almond yang juga tak mengandung hormon.

  • Susu sehat dan penuh nutrisi

Perlu dicatat bahwa kamu juga tidak boleh sepenuhnya berhenti mengonsumsi susu hanya demi kecantikan kulit.

“Susu merupakan sumber kalsium dan vitamin D yang penting, dan sangat penting untuk kesehatan tulang pada usia berapa pun,” kata Massick.

Ia menambahkan, bagi wanita khususnya, memprioritaskan kesehatan tulang penting untuk pencegahan osteoporosis.

Susu juga penting untuk perkembangan masa tulang pada anak-anak dan remaja yang sedang tumbuh.

Bagi kamu yang tidak mengonsumsi produk susu sapi, ada cara lain untuk mendapatkan kalsium sebanyak atau hampir sama banyaknya.

Menurut Klinik Cleveland, susu almond dan kedelai yang kaya kalsium merupakan pilihan terbaik, bersama dengan sayuran berdaun gelap seperti sawi, kacang kering, dan jus yang tinggi kalsium.

  • Berhenti minum susu tidak akan menghilangkan jerawat sepenuhnya

Frey mencatat bahwa dia belum pernah melihat kasus kulit berjerawat berkurang atau hilang sama sekali setelah pasien berhenti mengonsumsi susu.

“[Susu] mungkin menjadi faktor yang memperburuk, tapi itu bukan satu-satunya penyebab jerawat,” tegas Frey.

Selain itu, Frey mencatat bahwa jika kamu mengurangi produk susu, kamu tidak akan melihat hasil yang instan, seperti jerawat hilang total. Sebaliknya, akan memakan waktu, 6, 8, atau 10 minggu bagi kamu untuk benar-benar melihat efeknya.

Jadi, bagi sebagian kasus, susu memang dapat dikaitkan dengan jerawat, tapi ingat bahwa hal itu tidak terjadi bagi setiap orang. Dan lagi, susu tetap merupakan cara terbaik dalam menjaga tulang tetap kuat. Untuk mengakali hal tersebut, kamu bisa mencari alternatif susu selain susu sapi, seperti susu kedelai atau susu almond. Bagaimanapun juga, kalau kamu memiliki jerawat, sangat disarankan untuk berkonsultasi ke dokter kulit mengenai perawatan terbaik untuk jerawat kamu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *