Kamu Suka Merasa Gengsi? Hati-hati, Ini Dampak Buruknya

Sebenarnya, gengsi adalah perasaan yang normal, tapi gengsi yang berlebihan juga tidak baik.

188
0
Dampak Buruk Gengsian

Manusia memang enggak lepas dari sifat gengsinya. KBBI menjelaskan arti gengsi sebagai kehormatan dan pengaruh, harga diri, serta martabat. Dengan kalimat contoh “tindakannya hanya untuk menjaga gengsinya.”

Sebenarnya, gengsi adalah perasaan yang normal terjadi pada manusia. Setiap orang tentu punya kebanggaannya tersendiri, dan sah saja jika seseorang membutuhkan penghargaan dari sekitarnya atas apa yang mereka lakukan, atas pencapaiannya, atau bahkan atas apa yang mereka kenakan atau mereka konsumsi.

Meski begitu, gengsi berlebihan juga tidak baik, lho. Pasalnya, gengsi bisa membuat seseorang menciptakan “tembok” untuk menutupi kelemahan dan kekurangan dirinya sendiri. Nah, tembok ini bisa berupa kebohongan, yang semakin lama akan semakin “tinggi” akibat gengsi yang terus ditumpuk.

Berikut ini beberapa dampak dari gengsi yang ternyata kurang baik bagi kehidupan kita. Cek, yuk!

1. Perasaan atau suasana hati yang mudah berubah

Dampak Buruk Gengsian
Ilustrasi orang bad mood/shutterstock

Menurut Nesslabs, gengsi bisa mengubah suasana hati, lho, karena apa yang kita lakukan selalu terasa bertentangan dengan hati atau pikiran. Semisal, kamu sedang ingin membeli ponsel baru karena ponselmu sering error, namun seorang teman tiba-tiba mengatakan bahwa mereka ingin meminjam uang. Karena gengsi dan tak ingin dianggap pelit, kamu meminjamkan mereka uang, padahal kamu juga sedang membutuhkannya untuk segera mengganti ponsel.

Padahal, pemikiran negatif itu cuma datang dari pikiran kita dan bukan dari orang lain. Tetapi, karena takut dicap yang bukan-bukan, kita pun akhirnya jadi gengsi.

2. Merasa diri selalu lebih unggul

via GIPHY

Biasanya, orang yang gengsi takut banget harga dirinya tercoreng, gengs. Apalagi, kalau mereka dihadapkan dengan kenyataan bahwa mereka berada di bawah. Hal ini muncul akibat pikiran bahwa mereka harus selalu jadi pribadi yang lebih unggul dari orang lain.

Umumnya, pemikiran ini dimiliki oleh orang berstatus sosial tinggi. Padahal, orang-orang seperti ini juga dipengaruhi oleh circle-nya. Kamu bisa bayangkan, untuk bisa ikut berkumpul dengan rekan sosialita lainnya, mereka harus memiliki setelan dari desainer terkenal. Hal tersebut dilakukan hanya untuk mempertahankan harga diri.

Padahal, dalam kehidupan ini, kita dikelilingi oleh banyak orang dari berbagai latar belakang. Sometimes, kita harus menurunkan ego atau gengsi kita, sesekali tak jadi yang terbaik pun tak apa, lho!

3. Perspektif orang jadi negatif

Dampak Buruk Gengsian
Ilustrasi dampak buruk gengsian/shutterstock

Orang dengan rasa gengsi yang tinggi sudah pasti membuat orang-orang di sekitarnya jadi kurang nyaman. Contohnya, ketika berada di pesta, orang yang gengsi enggak mau bergabung untuk ikut mengobrol karena merasa teman ngobrolnya kurang “setara”, atau malas ikut bermain karena ia merasa kurang cocok dengan permainannya.

Hal ini membikin orang lain malas atau jadi enggak tertarik untuk mengajak kita dalam melakukan aktivitas seru lainnya. Bahkan, mereka juga bisa jadi menjauhi kita, gengs.

Bukan cuma itu, ada juga orang yang enggak mau mengakui keunggulan orang lain. Fenomena seperti ini biasa disebut Post Power Syndrome, yakni gambaran perubahan emosi dari seseorang akibat enggak bisa menerima perubahan yang terjadi.

Sebagai contoh, seseorang dikenal sebagai yang paling cantik atau tampan di sekolah, kemudian di tahun ajaran baru, ada orang lain yang sama cantik atau sama tampan, atau bahkan lebih cantik atau lebih tampan darinya. Di satu sisi, ia enggak mau mengakui bahwa si anak baru ini melebihi dirinya. Di sisi lain, ia mengakuinya dalam hati, tapi enggak mau mengungkapkannya saja, karena bakal membuat harga dirinya jatuh.

Demi membuat harga dirinya kembali, orang tersebut kemudian menyebarkan informasi-informasi dengan isi yang negatif mengenai si anak baru kepada orang-orang di sekitarnya. Padahal informasi negatif tersebut bikin orang-orang di sekitar jadi enggak nyaman dan menjauh. Uh-oh!

Nah, mulai sekarang, coba kurangi rasa gengsi kalian yang tinggi, ya, gengs, karena gengsi yang tinggi bisa memberi dampak yang kurang baik bagi kamu. Just live and enjoy this life with simplicity!

via GIPHY

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *