Layak Kamu Koleksi, Buku Karya Sastra Anak Bangsa yang Mendunia

219
0

Indonesia memiliki para penulis yang telah menuangkan gagasan dan kreativitasnya dalam bentuk karya sastra yang memukau. Berikut sejumlah karya sastra yang tidak hanya mendapat tempat di hati masyarakat tanah air, tetapi juga khalayak mancanegara.

Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer

Tetralogi Pulau Buru – Pramoedya Ananta Toer

Pramoedya Ananta Toer adalah nama besar sekaligus salah seorang penulis paling produktif dalam dunia sastra Indonesia. Lebih dari 50 karya telah dihasilkannya yang diterjemahkan ke lebih dari 40 bahasa asing.

Empat novelnya yang monumental; Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, Rumah Kaca, lebih dikenal sebagai Tetralogi Pulau Buru. Menyajikan kisah yang memikat berlatarkan masa awal kebangkitan nasional beserta ragam peristiwa yang menyertainya. Keempat novel yang terbit dalam kurun waktu 1980 hingga 1988 tersebut telah diterjemahkan ke puluhan bahasa asing, di antaranya Inggris dan Rusia.

Hujan Bulan Juni – Sapardi Djoko Damono

Hujan Bulan Juni – Sapardi Djoko Damono

Antologi puisi karya Sapardi Djoko Damono ini diterbitkan pada 1994. Memuat 102 puisi yang ditulis Sapardi dari 1964 hingga 1994. Sejumlah puisi dalam antologi ini merupakan penerbitan ulang dari puisi-puisi yang pernah terbit dalam buku Duka-Mu Abadi (1969), Mata Pisau (1974), Akuarium (1974), dan Perahu Kertas (1984).

Hujan Bulan Juni sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris, Jepang, Arab, dan Mandarin. Sebuah film yang mengadaptasi antologi puisi tersebut dirilis pada 2017 dengan judul yang sama.

Ayu Utami – Saman

Saman – Ayu Utami

Novel ini adalah karya pertama Ayu Utami terbit pada 1998, dan juga mengantarkannya memenangkan Sayembara Roman Dewan Kesenian Jakarta di tahun yang sama. Saman berkisah tentang seorang mantan pastur bernama Saman dan empat perempuan yang bersahabat sejak kecil; Yasmin, Shakuntala, Cokorda, dan Laila. Ayu mengetengahkan tema seksualitas dari perpektif perempuan dengan berlatarkan Indonesia di masa Orde Baru.

Novel yang dianggap memelopori kemunculan “sastra wangi” (sebutan yang diberikan untuk karya sastra Indonesia yang ditulis oleh penulis perempuan) ini telah diterjemahkan berbagai bahasa: Inggris, Belanda, Jerman, Jepang, Prancis, Ceko, Italia, Korea, dan Ethiopia.

Eka Kurniawan – Cantik Itu Luka

Cantik Itu Luka – Eka Kurniawan

Novel karya Eka Kurniawan ini mengisahkan tentang seorang perempuan berparas rupawan keturunan Indonesia dan Belanda bernama Dewi Ayu yang dipaksa menjadi pelacur di akhir masa penjajahan, hingga akhirnya ia melahirkan beberapa anak perempuan.

Novel ini pertama kali diterbitkan pada 2002, kemudian masuk dalam daftar Khatulistiwa Literary Award pada 2003. Pada 2006, Cantik Itu Luka pertama kalinya terbit dalam bahasa asing, yaitu Jepang. Setelah itu, novel ini diterjemahkan ke dalam bahasa Malaysia dan Inggris.

Laskar Pelangi – Andrea Hirata

Laskar Pelangi

Terbit pada 2005, novel pertama karya Andrea Hirata ini bercerita tentang kehidupan anak-anak dari keluarga miskin yang bersekolah di Belitung dengan penuh keterbatasan. Meski demikian, hal itu justru memicu memacu mereka untuk tetap berprestasi dan melakukan hal yang lebih baik.

Laskar Pelangi adalah buku pertama dari Tetralogi Laskar Pelangi, yang dilanjutkan dengan Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov. Laskar Pelangi menjadi international best seller yang dicetak ke lebih dari 20 bahasa, antara lain Inggris, Jepang, Korea, Portugis, Jerman, Belanda, Spanyol, Italia, dan Vietnam. Pada 2008, Laskar Pelangi diadaptasi menjadi sebuah film berjudul sama, yang diproduksi oleh Miles Films dan Mizan Production, dan digarap oleh sutradara Riri Riza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *