Mengulas Fashion Week, Sejarah, dan Perannya Bagi Dunia

Ajang fashion week merupakan momen para desainer kelas atas mempresentasikan koleksi terbaru.

256
0
Fashion Week

Kamu mungkin menyadari, bahwa beberapa waktu belakangan gelaran Paris Fashion Week ramai berseliweran di linimasa media sosial. Sebut saja penampilan Doja Cat yang mengenakan kristal Swarovski di tubuhnya dalam gelaran Schiaparelli, atau deretan dress unik dari jenama Viktor & Rolf.

Nah, fashion week ini sebenarnya sudah lama menjadi gelaran tren yang mendunia. Kalau kita tarik ke belakang, sebenarnya apa sih fashion week itu? Kapan pertama kali muncul dan bagaimana event ini terus diadakan hingga sekarang?

Fashion week itu apa sih?

Fashion Week
Paris Fashion Week 2021/NPR

Mungkin saat kamu mendengar fashion week, yang pertama kali muncul di pikiranmu adalah brand ternama yang memamerkan koleksi terbarunya oleh model-model semampai yang melenggang di catwalk. Pengertian fashion week memang enggak jauh dari itu, gengs.

Menurut Teen Vogue, fashion week adalah momen di mana para desainer kelas atas dalam industri fesyen mempresentasikan koleksi terbaru mereka dan koleksi yang akan datang dalam serangkaian pertunjukkan dan catwalk.

Empat fashion week yang kini menjadi pusar perhatian adalah New York Fashion Week, Paris Fashion Week, London Fashion Week, dan Milan Fashion Week.

Kapan pertama kali fashion week muncul?

Fashion Week
Ilustrasi fashion week/unsplash

Kamu tahu nggak, pekan mode ternyata sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Sejarah fashion week sendiri berawal pada pertengahan tahun 1800-an. Menurut The Italian Rave, fashion week muncul secara bersamaan dengan kelahiran industri couture di Paris pada tahun 1850.

Kala itu, para desainer kondang mengadakan acara peragaan busana untuk ditampilkan kepada klien mereka.

Seorang perancang busana Charles Frederick Worth dikenal sebagai ‘the father of haute couture’ karena memiliki konsep yang menarik banyak pelanggan. Konsep tersebut memeragakan busana rancangannya melalui model. Inilah yang membuat Charles disebut juga sebagai the father of the modelling career.

And then, konsep peragaan busana lewat model yang ditunjukkan kepada pelanggan mulai diadopsi oleh toko Ehrich Brothers di New York tahun 1903. Nah, peragaan busana yang digelar itu disebut sebagai fashion week pertama di Amerika Serikat. Sejak saat itu, tepatnya tahun 1910, mulai banyak toko yang menggelar catwalk mereka sendiri.

Kemudian di tahun 1920, gelaran fashion week semakin banyak diadakan oleh toko busana di seluruh negeri. Tetapi, biasanya pertunjukkan peragaan busana pada masa itu ditampilkan lebih teatrikal dan didasarkan pada satu tema, ada juga komentar naratif, enggak seperti sekarang yang menampilkan model yang melenggang di catwalk dengan ekspresi flat alias datar.

Di tahun 1940-an, banyak desainer yang terinspirasi dari street style Paris dan mengadakan fashion week sendiri. Sayangnya, saat Perang Dunia II, orang-orang elit enggak bisa terbang ke Paris dengan mudah. Hal ini akhirnya membuat seorang fashion publicist Eleanor Lambert meluncurkan “Press Week” pertamanya di New York pada tahun 1943.

Anyway, Press Week adalah sebutan untuk New York Fashion Week yang kita kenal hari ini, gengs.

Lanjut ke tahun 1945, couture shows pun diadakan di Paris. Ketika itu, Chambre Syndicale de la Haute Couture punya ide untuk couture house yang setidaknya menyajikan 35 koleksinya kepada pers dengan memakai model.

Di situlah industri modelling jadi mulai berkembang dari Paris ke New York, di mana model bakal tampil di depan kamera dan memamerkan pakaian dari desainer kepada pers dan calon pelanggannya.

Seiring dengan berkembangnya desain fesyen, fashion week akhirnya semakin berkembang di Amerika. Eleanor Lambert melakukan revolusi di industri fesyen saat ia membentuk Council of Fashion Designers of America atau Dewan Perancang Mode Amerika di tahun 1962, yang mengangkat mode sebagai cabang seni dan budaya Amerika yang mendukung pertumbuhan fashion Amerika dalam ekonomi dunia.

via GIPHY

Di pertengahan 1960-an, majalah seperti Vogue mulai mengganti ilustrasi mode dengan potret model yang memamerkan gaya terbaru dari para desainer. Pertunjukkan peragaan busana juga semakin marak diadakan untuk desainer memamerkan koleksi mereka dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Februari dan September.

Beberapa pekan mode akhirnya digelar di berbagai negara di dunia. Mulai dari Paris Fashion Week yang menyelenggarakan pekan mode untuk pertama kalinya di Istana Versailles pada tahun 1973 oleh Fédération Française de la Couture (Federasi Mode Prancis).

Di Italia, aristokrat Italia bernama Giovanni Battista Giorgini menggelar sejumlah pertunjukkan di Palazzo Pitti, Italia. Peragaan busana ini menuai sambutan yang positif banget oleh banyak orang, meski sempat menyebabkan masalah lalu lintas. Akhirnya pertunjukkan itu dipindahkan ke Milan Fashion Week pada tahun 1975.

Tahun 1984, British Council menyelenggarakan London Fashion Week yang bertujuan untuk mempromosikan desain Inggris dari dalam dan luar negeri. London Fashion Week pertama kali diadakan di tempat parkir mobil dengan tenda. Dalam peragaan ini, mereka juga menganugerahkan penghargaan Designer of the Year Award untuk desainer terbaik.

Nah, ajang tersebut juga hadir di Indonesia juga dengan nama Indonesia Fashion Week yang pertama kali hadir pada tahun 2018 dan Jakarta Fashion Week 2021 lalu.

By the way, dari sejarah-sejarah di atas, apa alasan yang bikin fashion week tetap bertahan sampai hari ini, ya?

Pekan mode bisa sustain sampai hari ini karena ajang tersebut merupakan sarana bagi para brand terkenal untuk memamerkan koleksinya. Biasanya, brand ternama itu harus membeli slot kepada pihak penyelenggara untuk bisa ikut hadir dalam acara pekan mode.

via GIPHY

Event ini bahkan juga dihadiri oleh tamu VIP seperti artis, pejabat, desainer kelas dunia, sampai para miliarder yang bisa menjadi klien potensial untuk brand tersebut. Karena semakin banyak peminatnya, pihak penyelenggara bakal memberikan suntikan dana dari para sponsor.

Eksistensi fashion week sampai sekarang ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan koleksi terbaru dari sebuah brand, tempat untuk menuangkan kreativitas desainer, serta panggung untuk para model melebarkan sayap kariernya.

Bagaimana tanggapan kamu soal fashion week, gengs?

via GIPHY

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *