Merasa Stuck? Coba Cara-cara yang Dilakukan Para Tokoh Hebat Ini

211
0
stuck and bored

Kalau saat ini kamu merasa karier kamu stagnan, cobalah menggali inspirasi dan menerapkan apa yang dilakukan sehari-hari oleh para pencetus gagasan dan penghasil karya brilian dalam sejarah. 

Penulis besar asal Inggris Charles Dickens mengungkapkan, “Saya tidak akan dapat mencapai apa yang telah saya lakukan tanpa kebiasaan-kebiasaan yang meliputi ketepatan waktu, keteraturan, ketekunan, serta determinasi untuk memfokuskan diri pada satu subyek dalam satu waktu.” 

Berikut sejumlah pelajaran yang bisa membantu membuat diri dan kariermu menjadi lebih baik. 

Menjadi Morning Person

Mereka yang bangkit dari tempat tidur pada pagi hari terbukti menuai manfaat besarnya. Sebut saja figur-figur seperti Mozart, Georgia O’Keeffe, dan Frank Lloyd Wright. Bagi sebagian orang kreatif, bangun pada jam 5 atau 6 pagi adalah satu-satunya cara untuk mulai menulis atau melukis, sebelum disibukkan oleh urusan domestik seperti mengurus keluarga.

Bagi Ernest Hemingway, bangun pagi adalah cara untuk menghindari interupsi. “Itulah saat di mana tiada seorangpun mengganggu kamu. Hawa masih terasa sejuk. Kamu mulai bekerja dan suasana menjadi hangat ketika menulis.”

Pertahankan Pekerjaan Utama Sambil Berkarya

Penulis kenamaan Franz Kafka yang bekerja di sebuah perusahaan asuransi adalah salah satu seniman yang berhasil menyusupkan aktivitas kreatif ke dalam kesibukan pekerjaan kantor sehari-hari. Ia menulis antara pukul 22.30 dan beberapa jam di pagi hari.

William Faulkner menulis As I Lay Dying di sore hari sebelum melakukan shift malam di sebuah pembangkit listrik. Pekerjaan TS Eliot di Lloyds Bank memberikannya keamanan finansial. William Carlos Williams, seorang dokter anak, menulis puisi di bagian belakang buku resep obat. Keterbatasan waktu membuat pikiran semakin fokus, dan kedisiplinan dalam menjalani pekerjaan sehari-hari akan berimbas positif dalam menghasilkan karya.

Banyak Berjalan

Berjalan kaki, terlebih di alam terbuka, diasosiasikan dengan peningkatan produktivitas dan kemampuan dalam menyelesaikan tugas-tugas kreatif. Komposer-komposer besar seperti Beethoven, Mahler, Erik Satie, dan Tchaikovsky menjadikan berjalan sebagai bagian dari rutinitas keseharian. Ketika berjalan, kamu terlepas dari berbagai sumber distraksi yang mengganggu proses berpikir secara mendalam seperti televisi, komputer, dan telepon genggam.

Konsisten Jalani Jadwal

Putuskan yang kamu inginkan atau harus lakukan setiap hari, dan selalu lakukan di saat yang sama setiap harinya. Mungkin terdengar kaku dan seperti robot, tetapi William James, seorang tokoh psikologi modern, mengemukakan bahwa melakukan rutinititas secara ketat dapat membantu membebaskan imajinasi.

Menurutnya, dengan menjalani aspek-aspek kehidupan sehari-hari secara otomatis, kita dapat membebaskan pikiran dan menggerakkan tindakan-tindakan berarti. Tanpa terganggu oleh pengambilan keputusan yang tidak perlu, seperti “Mau makan apa?”. Inilah yang dilakukan oleh penulis-novelis Patricia Highsmith yang selalu memakan makanan yang sama setiap harinya, yaitu bacon dan telur goreng.

Bekerja di Mana Saja

Salah satu keyakinan yang dijunjung tinggi oleh orang-orang yang suka menunda adalah mereka harus menemukan suasana dan lingkungan yang tepat sebelum mulai bekerja. Dan itu tidak lain hanyalah sebuah pembenaran. Selama tahun-tahun produktifnya, Jane Austen lebih banyak menulis di ruang keluarga, seringkali bersama ibunya yang sedang menjahit.

Agatha Christie bahkan tidak memiliki meja kerja untuk menulis. Salah satu studi menyimpulkan bahwa bebunyian, seperti suara yang sering terdengar di sebuah kedai kopi, justru dapat berkontribusi bagi kreativitas ketimbang kesunyian. Selain itu, meja kerja yang berantakan bisa jadi merupakan sebuah definisi tempat kerja yang menyenangkan, seperti halnya area kerja yang rapi bagi sebagian orang lainnya. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *