Taylor Swift akan menjajal profesi sutradara film berdurasi panjang setelah sukses menjadi seorang musisi. Melansir dari Variety, Taylor Swift telah menulis naskah yang akan diproduksi oleh Searchlight Pictures.
“Taylor merupakan artis sekaligus pendongeng dalam satu generasi,” kata David Greenbaum dan Matthew Greenfield, Presiden Searchlight. “Merupakan kebahagiaan dan keistimewaan yang tulus untuk berkolaborasi dengannya saat dia memulai perjalanan kreatif yang menarik dan baru ini,” imbuh mereka.
Namun, pihak Searchlight belum merilis detail mengenai fitur film yang akan disutradarai Taylor, termasuk plot cerita dan deretan pemain.
Gebrakan menjadi sutradara sebelumnya pernah dilakoni Taylor dengan menulis dan mengarahkan film pendek berdurasi 15 menit untuk video musiknya yang bertajuk “All Too Well”. Video musik tersebut berhasil mendapatkan banyak pujian dari kritikus musik. Lalu, sejumlah penghargaan pun berhasil disabet Taylor untuk All Too Well: The Short Film yang berdurasi 13 menit.
Film pendek yang dibintangi oleh aktor Dylan O’Brien dan Sadie Sink juga sukses mendapatkan penghargaan sutradara terbaik pada MTV VMA 2022.
Pencapaian tersebut menjadikan Taylor sebagai satu-satunya artis solo yang menerima penghargaan sutradara terbaik sebanyak dua kali, sebelumnya dia memenangi sutradara terbaik untuk video musik lagu “The Man”.
Pada tahun 2022, All Too Well: The Short Film diputar di Tribeca Film Festival dan Toronto International Film Festival. Selain itu, film tersebut juga memenuhi syarat untuk dinominasikan pada kategori Best Live Action Short Film di upacara Oscar ke-95 mendatang pada Maret 2023.
Pada bulan Agustus, Swift kabarnya telah bekerja dengan perusahaan konsultan terkemuka untuk memandu kampanye penghargaan proyek.
Sang pemenang Grammy Award sebanyak 11 kali ini sempat mengisahkan pengalamannya saat membuat All Too Well: The Short Film di Toronto International Film Festival pada bulan September.
“Itu adalah proses langkah kecil. Aku sudah berada di lokasi syuting untuk lebih dari 60 video musik. Aku telah belajar banyak dari proses itu,” sebut Taylor.
Taylor Swift adalah salah satu musisi perempuan paling sukses dalam beberapa dekade terakhir di jagat musik dunia. Bahkan, tur konser terbarunya yang bertajuk Eras sampai harus mengalami kerusakan sistem penjualan tiket di Ticketmaster akibat permintaan yang terlalu besar.
Album studio ke-10 Taylor Swift, Midnights, yang rilis pada bulan Oktober lalu mendapatkan banjir pujian dari kritikus musik karena dianggap mampu mengeksplorasi genre musik di luar zona nyaman sang artis.
Apakah kamu termasuk salah satu Swifties yang juga menunggu film karya Taylor Swift?
