Wajib Tahu, Ini Bedanya Anxiety Attack dan Panic Attack

Kedua gangguan mental tersebut sama-sama bisa mengganggu aktivitas. Kenali gejalanya!

220
0
Perbedaan Anxiety Attack dan Panic Attack

Ada dua penyakit mental yang belakangan ini makin familier, yaitu serangan kecemasan (anxiety attack) dan serangan panik (panic attack). Kedua gangguan mental tersebut sama-sama bisa mengganggu aktivitas dan meski namanya berbeda, keduanya punya gejala yang mirip sampai-sampai sulit untuk dibedakan. Tapi, apa sih sebenarnya anxiety attack dan panic attack itu?

Menurut psikolog klinis Regina Josell, PsyD, anxiety attack dan panic attack ternyata memiliki perbedaan, gengs.

Perbedaan anxiety attack dan panic attack

Anxiety

Perbedaan Anxiety Attack dan Panic Attack
Ilustrasi gambar anxiety/unsplash

Anxiety sebenarnya adalah emosi manusia yang normal. Menurut Regina, saat kita merasa nervous sebelum ujian, tertekan menjelang presentasi kerja, atau takut sebelum melakukan pemeriksaan medis, rasa cemas normal kita alami. Meski terkesan menyeramkan, sebenarnya rasa cemas bisa memotivasi dan membuat kita mempersiapkan diri untuk melindungi diri dari ancaman.

Anxiety disorder

Ketika sudah ditambah kata “disorder“, maka anxiety atau rasa cemas tersebut berarti sudah mencapai tahap yang serius. Anxiety disorder terjadi saat kecemasan mulai mengganggu kehidupan sehari-hari. Gangguan kecemasan ini bisa berbentuk fobia sosial, fobia terhadap pesawat, atau merasa khawatir dan waspada setiap saat.

Nah, di tahap ini, seseorang akan merespons hal-hal yang mereka takuti dengan rasa khawatir dan takut yang berlebihan sehingga membutuhkan penanganan medis dari profesional.

Anxiety attack

Penting untuk dicatat, anxiety attack sebenarnya bukan istilah dari medis, tapi istilah awam untuk panic attack.

Panic attack

Perbedaan Anxiety Attack dan Panic Attack
Ilustrasi gambar serangan panik/unsplash

Serangan kecemasan dan rasa takut biasanya terjadi secara tiba-tiba. Hal ini terjadi sebagai respons terhadap sebuah peristiwa yang men-trigger mereka. Tapi, terkadang, panic attack juga bisa muncul tanpa alasan yang jelas.

“Respons tubuh untuk melawan atau lari biasanya terpicu ketika pikiran merasa dalam bahaya, padahal mungkin sebenarnya tidak begitu,” ucap Regina. Panic attack biasanya terhitung ringan dan tidak berbahaya, dan biasanya hanya berlangsung 15-20 menit. Meski begitu, serangan panik tetap perlu diwaspadai.

Kekhawatiran soal panic attack yang bakal kembali terjadi bisa memicu serangan yang sebenarnya. Hal ini bisa membuat seseorang cenderung menghindari situasi atau tempat-tempat di mana mereka mengalami panic attack sebelumnya, bahkan sampai enggak mau keluar rumah.

Panic disorder

Termasuk dalam jenis gangguan kecemasan. Ini bisa terjadi saat seseorang mengalami serangan panik berulang kali.

Bagaimana tips menghadapi panic attack?

1. Beri label pada kondisi yang dialami

Ketika diserang panic attack, seseorang sering merasa seperti sedang terkena serangan jantung atau lost control (kehilangan kendali). Hal ini bisa sangat intens dan terjadi secara tiba-tiba.

Nah, salah satu cara mengatasinya adalah dengan mencoba belajar tentang panic attack dan mengenali gejalanya supaya kita bisa tetap tenang jika mengalami serangan berikutnya. Semisal, kita bisa berkata dalam hati “Ini hanyalah serangan panik, tidak akan membunuh saya, meski akan terasa tidak nyaman, tapi serangan ini akan berakhir.”

2. Dicatat

Penting untuk mencatat kapan dan di mana panic attack terjadi, berapa lama serangan berlangsung, serta apa yang mungkin menjadi pemicunya. Dengan mengidentifikasi pemicu tertentu, kita bisa menemukan cara untuk mengatasi pemicu tersebut, gengs.

Selain itu, melacak serangan panik juga bisa membantu kita untuk melihat apakah strategi yang digunakan berhasil atau enggak. Bila serangan mulai terjadi lebih jarang atau berlangsung singkat, maka kita bakal semakin percaya diri.

3. Melatih pernapasan

via GIPHY

Latihan pernapasan bisa membantu menenangkan respons panik pada tubuh, sehingga napas dan detak jantung kembali normal. Berlatihlah untuk mengatur napas setiap hari agar kamu sudah terbiasa untuk mengatur napas saat panic attack terjadi.

4. Alihkan perhatian ke aktivitas lain

Regina mengatakan, semakin kita fokus pada panic attack, maka semakin buruk juga keadaannya.

Maka dari itu, cobalah untuk mengalihkan perhatian dengan melakukan sesuatu yang lain, seperti mencuci wajah atau mencium aroma yang menyenangkan. Dengan mengandalkan indra lain seperti penciuman dan sentuhan, hal tersebut bisa membantu kita merasa lebih tenang.

5. Cari bantuan

Tenaga profesional kesehatan mental bisa membantu kita menemukan cara untuk mengatasi kecemasan, serta mengobati serangan panik dan gangguan panik.

Biasanya, mereka menggunakan teknik restrukturisasi kognitif. Dalam teknik ini, kita belajar mengidentifikasi dan mengubah pikiran-pikiran yang berkaitan dengan pemicu panik.

“Setelah kita belajar mengelola pikiran-pikiran tersebut daripada menghindarinya, seringkali intensitas dan frekuensi serangan panik bisa berkurang,” ujar Regina.

Regina juga mengatakan, jika hal tersebut sudah mengganggu kehidupan kita, maka saatnya mencari bantuan profesional dan mengambil langkah untuk mengendalikan kondisi itu.

Bagi kamu yang belum paham mengenai gangguan kecemasan seperti anxiety attack dan panic attack, semoga penjelasan di atas bisa bermanfaat buat kamu, ya, gengs!

TIRA
WRITTEN BY

TIRA

Fashion and sport enthusiast!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *