Mengenal Tradisi Pemakaman Waruga Khas Suku Minahasa yang Unik

Tradisi penguburan Waruga khas Suku Minahasa di Sulawesi Utara ternyata cukup unik, dengan menggunakan batu yang diukir yang menggambarkan profesi sang jenazah.

1680
0

Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, tradisi, dan adat istiadat yang berbeda. Tak hanya tempat wisata dan makanannya, ada juga budaya pemakaman yang unik di tiap daerahnya. Seperti di kawasan Sulawesi Utara, tepatnya Suku Minahasa yang memiliki tradisi Waruga.

Waruga berasal dari kata “Waru’ yang artinya rumah dan “Ruga” yang berarti badan. Jadi secara harfiah, Waruga berarti rumah tempat badan yang akan kembali ke surga.

Waruga

Tradisi penguburan Waruga merupakan pemakaman jenazah dalam sebuah bolak batu berongga, yang kemudian ditutup dengan batu berbentuk prisma segitiga layaknya sebuah atap. Posisi jenazah dalam batu pun ditempatkan seperti bayi dalam rahim, dimana tumit bersentuhan dengan bokong dan mulut seolah mencium lutut.

Hal ini dilakukan karena masyarakat Minahasa percaya bahwa manusia meninggal dengan posisi yang sama saat mereka lahir ke dunia. Selain berposisi seperti bayi dalam rahim, jenazah juga ditempatkan dalam posisi menghadap ke arah utara yang menandakan nenek moyang Suku Minahasa berasal dari utara.

Waruga diyakini mulai digunakan oleh Suku Minahasa pada abad ke-9. Namun, sayangnya tradisi ini dilarang oleh Belanda pada tahun 1860. Alasannya, karena pada saat itu tengah mewabah pes, tifus, dan kolera. Penyakit ini dikhawatirkan bisa menyebar melalui celah kotak Waruga.

Pada zaman dahulu, hanya orang-orang tertentu yang bisa dikubur di dalam Waruga, yakni orang-orang dengan status sosial tinggi, yang kemudian digambarkan lewat ukiran yang ada di penutupnya.

Di bagian atas, tepatnya pada prisma segitiga yang berada di atas balok, biasanya terdapat berbagai motif gambar yang menunjukkan profesi dari jenazah yang berada di dalam Waruga. Semisal, motif perempuan melahirkan menunjukkan yang dikubur adalah dukun beranak, gambar binatang menunjukkan yang dikubur dalam Waruga adalah pemburu, dan motif orang ramai menunjukkan yang dikubur adalah satu keluarga.

Jika kamu ingin melihat makam ini, kamu bisa berkunjung ke Taman Purbakala Waruga Sawangan yang berada di Kabupaten Minahasa Utara. Tempat yang sudah ada sejak jaman megalitikum tersebut kini dijadikan destinasi wisata. Kurang lebih ada 143 Waruga yang bisa ditemui di tempat ini.

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *