42 Negara Ambruk Ekonominya, Menkeu Pastikan Indonesia Aman

190
0

Sebanyak 60 negara mengalami situasi buruk terhadap ekonomi. 42 di antaranya bahkan sudah dipastikan menuju ambruk. Penjelasan tersebut berasal dari perkiraan Dana Moneter International (IMF).

Bukan hanya karena pandemi, ambruknya ekonomi juga dikarenakan oleh krisis pangan dan krisis energi akibat kendala rantai pasok dan konflik Rusia-Ukraina. Hal tersebut menyebabkan tingkat inflasi meninggi, termasuk di negara maju.

Di Amerika Serikat (AS), tingkat inflasi sudah mengalami kenaikan tajam hampir 9 persen. Kenaikan tersebut menjadi yang terpanas dan tertinggi dalam 40 tahun terakhir. Untuk menekan inflasi, bank sentral Amerika, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 0,75 persen pada Juni 2022. Pengetatan moneter yang dilakukan The Fed berimbas pada negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan, kondisi ekonomi Indonesia masih berada dalam level aman. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, dan rasio utang. Tingkat inflasi di Indonesia mencapai 3,55 persen, yang mana tertinggi sejak Desember 2019 sebesar 3,61 persen. Tingkat inflasi tersebut jauh lebih kecil dibanding di AS yang mencapai 8,6 persen pada Mei 2022, dan Turki yang sudah tembus 73,5 persen.

Selain itu, rasio utang Indonesia saat ini menurun dari 42 persen menjadi 38 persen saat awal-awal menghadapi pandemi Covid-19. Hal itu dilihat dari utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Rasio utang ini juga lebih kecil dibandingkan negara lain yang sudah mencapai 60 persen dari PDB, 80 persen dari PDB, bahkan hingga 100 persen dari PDB.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2021 lebih tinggi dari China. Pada kuartal IV, China tumbuh 4 persen, yang mana lebih rendah sekitar 1,02 persen poin dari Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *