Barongsai dan Cerita Pengusir Roh Jahat di Baliknya

Barongsai merupakan tarian tradisional asal Tiongkok yang mengenakan atribut menyerupai singa.

338
0
Barongsai

Siapa yang tak kenal dengan Barongsai? Hampir semua orang tahu tentang atraksi yang biasanya ramai muncul pada perayaan Hari Raya Imlek ini. Mengutip dari laman KBBI, Barongsai diartikan sebagai barongan Cina yang biasa dipertunjukkan pada tahun baru Imlek.

Barongsai sendiri memang merupakan tarian tradisional asal Tiongkok yang mengenakan atribut menyerupai singa. Kesenian yang identik dengan tarian singa ini terbagi ke dalam dua jenis.

Singa utara memiliki surai ikal dan berkaki empat. Sedang, singa selatan yang lincah memiliki sisik dengan jumlah kaki bervariasi antara dua atau empat dan dilengkapi tanduk.

Atraksi Barongsai sangat identik dengan gerakan kaki yang menuntut kecepatan, kekuatan, dan keseimbangan kaki para pemainnya. Kekuatan tangan juga sangat diperlukan untuk memainkan kepala Barongsai dan mengangkat teman yang posisinya berada di depan.

Dalam tarian Barongsai, ada unsur tarian, bela diri, dan akrobatik. Maka tak heran, jika beberapa pemain Barongsai mampu menunjukkan kemampuannya melompat dari satu tiang ke tiang lain dalam perayaan Hari Raya Imlek. Gerakan Barongsai juga akan mengikuti ritme musik yang dihasilkan dan menjadi satu bagian utuh atraksi.

Foto aksi Barongsai / Shutterstock

Dalam tarian Barongsai, ada gerakan utama yang disebut sebagai “Lay See”. Lay See berarti gerakan singa yang memakan amplop berwarna merah berisikan uang. Dulunya, di atas amplop itu biasanya ditempeli sayuran selada air atau disebut dengan istilah Chai Chin yang melambangkan hadiah bagi singa.

Umumnya, Barongsai dikaitkan dengan kepercayaan bahwa ia adalah penjaga serta pengusir roh jahat dan tolak bala. Seorang Guru Besar Antropologi Universitas Gadjah Mada, Bapak Irwan Abdullah, mengatakan bahwa tarian singa ini sudah ada dari zaman Dinasti Chin sekitar abad ke-3 SM.

Tradisi ini kemudian dibawa ke Indonesia seiring dengan imigrasi besar-besaran Tiongkok sekitar abad ke-17. “Secara bahasa, kata Barongsai merupakan gabungan dari kata Barong yang berasal dari Bahasa Jawa dan kata Sai dari dialek Hokkian yang juga berarti singa,” kata Bapak Irwan Abdullah disadur dari laman indonesiakaya.com.

Barongsai sendiri tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjang perjalanan etnis Tionghoa di dalam negeri. Sampai pada akhirnya, terbentuk Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) yang sudah diakui oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Bahkan, beberapa kali Barongsai berhasil menjadi juara dunia dan mengharumkan nama Indonesia.

Jenis Barongsai

Sesungguhnya ada dua jenis Barongsai seperti yang sudah kami sebutkan di atas, yaitu Barongsai Utara dan Barongsai Selatan. Lalu, apa perbedaannya?

Barongsai Utara

Foto aksi Barongsai / Shutterstock

Barongsai utara memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Kungfu (seni bela diri Tiongkok). Barongsai utara dibawakan oleh satu atau dua penari dengan kostum yang sama. Pemain Barongsai di depan memegang kepala singa sambil berdiri, sedangkan yang lain memegang badan dan ekor singa sambil membungkuk.

Seluruh tubuh pemain (kecuali kaki) akan ditutup oleh pakaian serba merah dan emas. Adapula rambut tebal berwarna merah yang ada di bagian kepala Barongsai. Tarian dari Barongsai utara fokus pada gerakan bela diri, seperti singa menggeliat, jatuh ke depan, melompat dan membungkuk.

Ada beberapa gerakan pula yang cukup sulit yang akan diperlihatkan oleh Barongsai utara. Seperti berjalan di atas kayu atau bambu, melompati meja, dan menginjak bola yang sedang menggelinding.

Barongsai Selatan

Foto aksi Barongsai / Shutterstock

Barongsai selatan berasal dari Guangdong, Cina. Barongsai selatan digambarkan memiliki kepala besar yang dicat dengan warna-warna cerah. Badannya ditutupi kain dengan garis-garis yang menutupi para penari dan memungkinkan mereka untuk bergerak bebas.

Baca Juga: “Rekomendasi Makanan Khas Imlek yang Enak dan Mudah Dibuat di Rumah

Gerakan dari Barongsai selatan sifatnya ;ebih menghibur. Gerakan Barongsai ini lebih fokus kepada pertunjukan perilaku singa, seperti mencakar, menggoyangkan tubuh, dan menjilati tubuh.

Apakah kamu suka menonton pertunjukkan Barongsai melawan Naga yang biasa diadakan saat Imlek, gengs?

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *