Cerita Empat Bocah Korban Pesawat Jatuh Berhasil Selamat di Hutan Amazon: Sudah Diajarkan Berburu Sejak Kecil

Beberapa anak telah diajari cara bertahan hidup sedari kecil.

107
Amazon

Belakangan ini, cerita empat orang bocah yang jadi korban pesawat jatuh berhasil selamat setelah 40 hari di Hutan Amazon cukup mencengangkan. Kabarnya, keberhasilan mereka menaklukkan Hutan Amazon sudah diasah sejak kecil oleh orangtuanya.

“Keajaiban, keajaiban, keajaiban,” suara radio tentara yang bertugas saat menemukan empat bocah itu di Hutan Kolombia. Pesan militer ini kemudian mengabarkan bahwa empat anak yang hilang itu ditemukan dalam keadaan hidup, 40 hari setelah kecelakaan pesawat menimpa mereka.

Keempat bocah itu kemudian diketahui berasal dari Suku Huitoto, penduduk asli di Kolombia dan Peru. Sang sulung bernama Lesly Jacobombaire Mucutuy berusia 13 tahun, kemudian ada Soleiny Jacobombaire Mucutuy berusia 9 tahun, Tien Ranoque Mucutuy berusia 4 tahun, dan seorang bayi berusia 11 bulan dengan nama Cristin Ranoque Mucutuy.

Foto Hutan Amazon/Shutterstock

Keempat bocah tersebut menjadi korban jatuhnya pesawat Cessna 206 yang mereka tumpangi pada 1 Mei dini hari lalu. Pesawat itu dikabarkan akan terbang dari Araracuara, Provinsi Amazonas, menuju San Jose del Guaviare.

Tragedi itu kemudian membunuh pilot Hernando Murcia Morales, co-pilot Yarupar Herman Mendoza Hernandez, dan seorang perempuan yang juga ibu dari keempat anak itu bernama Magdalena Mucutuy Valencia.

Sebenarnya, tanda-tanda keberadaan keempat bocah itu tidak ada di sekitar pesawat. Namun, tim penyelamat menemukan jejak kaki, buah liar yang dimakan sebagian, dan petunjuk lainnya yang segera memberi mereka harapan bahwa anak-anak itu mungkin masih hidup setelah mereka meninggalkan lokasi kecelakaan untuk mencari bantuan.

Foto Hutan Amazon/Shutterstock

Lesly dan adiknya, Soleiny, sebagai anak Suku Huitoto, belajar berburu, memancing, dan mengumpulkan makanan di hutan sejak usia dini. Sang kakek juga mengatakan bahwa Lesly dan Soleiny sangat mengenal hutan.

Beberapa orang mengatakan bahwa tidak mudah bisa bertahan hidup di Hutan Amazon. Suatu waktu, mereka harus menghindari binatang pemangsa, anak-anak itu juga kemungkinan mengalami hujan badai yang intens dan mungkin harus menghindari kelompok bersenjata yang konon aktif di hutan.

Baca juga: “Deretan Hutan di Tengah Kota Jakarta, Bisa Healing Juga

Keren banget ya, gengs empat bersaudara ini. Kalau kamu, kemampuan bertahan hidup apa yang pernah kamu pelajari?

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.