Salah seorang dosen muda Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Hardika Dwi Hermawan, S.Pd, M.Sc, mendapatkan penghargaan dari Junior Chamber International (JIC) Indonesia pada malam penganugerahan Ten Outstanding Young Person (TOYP) 2022 di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta, pada Sabtu, 8 Oktober 2022.
Hardika pada TOYP 2022 mendapatkan anugerah pada kategori Voluntary Leadership atau Kepemimpinan Volunter. Penghargaan ini diberikan kepada Hardika karena dedikasinya dalam upaya mendorong dan menciptakan anak muda untuk menjadi pemimpin yang kontributif dan local heroes Indonesia.
Hal ini juga dibagikan Hardika di akun Instagram pribadinya @hardikadh. Beliau mengatakan bahwa sesungguhnya dirinya tidak mendaftarkan diri di ajang TOYP 2022 ini.
“Datang lagi, hal baik yang tak pernah dibayangkan sebelumnya, Ten Outstanding Young Person (TOYP) in Indonesia 2022. Ketika awal diberitahu panitia terkait ini, sebenernya kaget, karena sebelumnya tidak pernah mengisi/mendaftarkan diri. Namun, ternyata ada orang-orang baik yang menominasikan diri ini hingga akhirnya terpilih,” tulis Hardika di akun Instagramnya.
Pria ini juga mendirikan organisasi non profit bersama teman-temannya bernama Desamind pada tahun 2020 silam. Pendirian organisasi ini diawali karena kegelisahan dirinya sewaktu berkumpul di Colomadu, Karanganyar bersama teman-temannya.
Desamind berisikan anak muda yang ingin menjadi rekan dari masyarakat desa untuk mengembangkan desa dalam bidang pendidikan, sosial, dan lingkungan.
“Harapannya dapat mencetak local heroes sebagai pemberdayaan desa dan pengembangan desa yang berwawasan global dan berpemahaman akar rumput,” kata Hardika seperti dikutip dari website resmi UMS (news.ums.ac.id).
Selain mengelola Desamind, Hardika juga merupakan seorang tenaga pendidik sebagai dosen Pendidikan Teknik Informatika UMS dan sebagai Kepala Bagian Pengelolaan dan Layanan Digital Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital UMS.
Dosen muda UMS ini juga meyakini bahwa sebenarnya beberapa anak memiliki potensi luar biasa, hanya saja kurang yakin dengan kemampuan mereka. Dia mengajak generasi muda untuk bergerak maju dan menjadi pemimpin yang kontributif.
“Jadi, silakan, ayo bergerak maju. Kita siap berkolaborasi juga dengan mahasiswa UMS untuk bersama-sama menjadi pemimpin yang kontributif dan juga terutama membantu menggerakkan lilin-lilin di desa,” tutup Hardia menyemangati.
