Hal yang Harus Dilakukan Saat Kondisi Darurat di Dalam Pesawat

Ketahui dan praktekkan posisi brace dalam pesawat ketika menghadapi saat darurat.

370
0
Pesawat

Baru-baru ini pesawat Lion Air rute Jakarta-Palembang mengalami gangguan yang mengakibatkan pesawat dengan nomor penerbangan JT330 harus kembali ke Bandara Soekarno-Hatta di kawasan Tangerang, Banten, pada Rabu 26 Oktober 2022 sekitar pukul 17.13 WIB.

Kejadian ini lantas membuat seluruh penumpang panik dan pasrah apa pun yang akan terjadi. Melihat hal tersebut, sesungguhnya ada beberapa cara yang perlu kamu perhatikan sebelum dan saat kondisi darurat ketika pesawat sedang terbang. OPPAL akan membahasnya khusus untuk kamu.

Tinggalkan Koper di Pesawat

Ilustrasi by Shutterstock

Ketika berada di dalam pesawat, mungkin benda-benda penting kamu berada di dalam koper atau tas. Namun, dalam kondisi darurat, hal pertama yang harus menjadi prioritas adalah keselamatan kamu. Tinggalkan barang bawaan kamu dan fokuslah pada hal-hal lain yang bisa menyelamatkan diri.

Melansir dari Daily mail, pada dasarnya ada waktu singkat sekitar 90 detik sebelum seluruh pesawat terbakar. Dalam rentan waktu yang singkat ini, fokuskan diri untuk penyelamatan dan ikuti instruksi dari pihak terkait.  

Usahakan Ambil Tempat Duduk di Belakang Sayap Pesawat atau Pintu Keluar Darurat

Ilustrasi by Shutterstock

Dapat tempat duduk di belakang sayap pesawat atau dekat pintu darurat justru mendapat peluang untuk menyelamatkan diri dalam keadaan darurat semakin besar. Kamu akan lebih dekat dengan black box.

Sebuah situs dengan nama Popular Mechanics menyebutkan bahwa duduk di kabin belakang atau di belakang sayap disebut tempat paling nyaman. Hal ini disimpulkan setelah menganalisis 20 kasus kecelakaan pesawat. Sebanyak 69 persen kemungkinan penumpang selamat saat kecelakaan pesawat, sementara pada first class sebesar 49 persen. Meski begitu, tempat duduk yang berada di area ini biasa dipatok harga lebih mahal.

Ketahui Posisi Brace dalam Pesawat

Ilustrasi by Shutterstock

Posisi brace ialah posisi saat kamu meluruskan kaki dan membenamkan kepala ke lutut atau meletakkannya ke sandaran tempat duduk di depanmu, sementara posisi tangan berada di belakang kepala. Hal ini dianggap penting karena menurut penelitian dari Inggris pada tahun 1989, terdapat 79 penyintas yang selamat dari kecelakaan pesawat duduk dalam posisi brace saat pesawat Boeing 737-400 saat melakukan pendaratan darurat di Kegworth.

Sesegera Mungkin Raih Masker Oksigen

Ilustrasi by Shutterstock

Saat masker oksigen dijatuhkan dalam kondisi darurat, segera raih masker tersebut karena penurunan oksigen secara tiba-tiba bisa membuat kamu tidak sadarkan diri hanya dalam waktu 20 detik. Setelah itu, dengarkan selalu penjelasan dari awak kabin. Ingat, selalu amankan masker oksigen untuk dirimu terlebih dahulu sebelum membantu orang lain.

Kenakan Pakaian yang Tidak Mudah Terbakar

Ilustrasi by Shutterstock

Menurut laporan dari National Transportation Safety Board (NTSB), sebanyak 68 persen tingkat tewasnya kecelakaan dari dalam pesawat berasal dari kebakaran setelah pesawat jatuh. Oleh karena itu, jangan kenakan pakaian yang mudah menangkap api.

Baca Juga: “2 Awak Pesawat Latih TNI AL yang Jatuh di Selat Madura Dapat Kenaikan Pangkat

Pakailah bahan pakaian yang terbuat dari katun atau wol. Selain bahan alami, kamu juga disarankan untuk memakai baju berlengan panjang dan celana panjang supaya terlindungi dari api dan benda tajam saat menyelamatkan diri dalam kondisi darurat.

Pakai Sepatu yang Nyaman untuk Melindungi Kaki

Ilustrasi by Shutterstock

Menggunakan sepatu ternyata bisa mempercepat proses evakuasi di dalam pesawat. Memakai sandal, sepatu hak tinggi, apalagi telanjang kaki tidak disarankan karena dapat melukai diri sendiri dan menyulitkanmu saat menyelamatkan diri bila berhadapan dengan kondisi darurat.

Sandal jepit tidak memberikan perlindungan maksimal untuk kaki, sementara hak tinggi bisa menghambat proses evakuasi dan membahayakan diri serta orang lain di sekitar.

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *