Indonesia Mulai Masuki Musim Hujan, Perhatikan Drainase Rumah untuk Cegah Banjir

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan musim penghujan akan datang lebih cepat di Indonesia yaitu bulan September sampai November 2022.

228
0

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim penghujan akan datang lebih cepat di Indonesia yaitu bulan September sampai November 2022. Hal tersebut sudah mulai dirasakan akhir-akhir ini, kurang lebih seminggu terakhir.

Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, pasti merasakan perubahan cuaca ekstrem di beberapa hari terakhir, di pagi hari biasa matahari terasa panas, lalu siang menjelang sore hari mendung disertai hujan melanda. Di beberapa titik, hujan yang tak kunjung berhenti membuat volume air bertambah dan menyebabkan terjadinya banjir.

Untuk mencegah banjir dan volume hujan yang tinggi ini, ternyata sistem drainase berperan penting dalam mengantisipasi banjir yang sewaktu-waktu bisa saja datang. Seorang Peneliti Bidang Teknologi Lingkungan BPPT P. Nugro Rahardjo mengatakan, pada umumnya drainase dibagi ke dalam empat tipe.

Pertama adalah saluran primer, saluran ini mengarah langsung ke sungai. Kemudian adalah saluran sekunder, berupa selokan besar yang mengarah langsung ke saluran primer. Dan saluran yang terakhir adalah saluran tersier yang biasanya ada di perumahan yang mengalir ke selokan (saluran sekunder) lalu ke saluran primer.

Sementara untuk saluran atau drainase penduduk yang cukup padat, dikenal sebagai tipe kuarter yang akan mengarah ke saluran tersier dan seterusnya.

Menurut Nugro Rahardjo, saluran drainase yang ada di Jakarta dan sekitarnya sudah memadai dari segi kuantitas. Namun, pemeliharaan menjadi poin yang penting dalam mencegah terjadinya banjir.

Hal ini juga berlaku untuk di permukiman, perawatan dari saluran drainase menjadi hal penting dalam mencegah terjadinya banjir. Jika bisa, jangan hanya merawat saluran drainase pada saat musim hujan saja.

Pada saat musim kemarau pun hal ini bisa dilakukan untuk tetap membuat saluran drainase di rumah kamu tetap terjaga.

Selain itu, rambut juga ternyata menjadi faktor penyumbat saluran drainase, lho. Dikutip dari website pusatkrisis.kemenkes.go.id, sekumpulan rambut yang menumpuk di sistem pembuangan atau drainase rumah kamu akan menghambat air untuk mengalir ke selokan.  Hal ini harus dihindari dengan cara membersihkan saluran pembuangan kamu dan menghindari jatuhnya rambut ke selokan.

Terakhir adalah jangan membuang sampah sembarangan. Kalimat ini seakan menjadi kalimat “klasik”” yang selalu ada ketika banjir melanda. Namun kenyataannya, budaya membuang sampah pada tempatnya masih menjadi pekerjaan rumah bersama, tak terkecuali bagi generasi milenial dan Gen Z yang sudah banyak mengetahui hal tersebut

Para generasi milenial dan Gen Z harus bisa menjadi contoh bagi banyak orang dalam menerapkan budaya membuang sampah pada tempatnya. Karena sampah yang berserakan dan dibuang sembarangan bisa menyumbat saluran drainase primer dan sekunder serta berdampak kepada banjir yang bisa terjadi.

Yuk, selalu jaga lingkungan kita untuk mencegah terjadinya bencana banjir, ya Oppal Gengs. Semoga kita semua terhindar dari bencana banjir di musim penghujan ini.

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *