Intip Teknologi Canggih di Balik Jembatan Kaca Pertama Indonesia

Jembatan kaca ini membentang di atas jurang dengan kedalaman 80-100 meter.

214
0

Indonesia akan memiliki jembatan kaca pertama yang terletak di kawasan Seruni Point, Probolinggo, Jawa Timur. Hal ini langsung dikonfirmasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menjadi kontraktor proyek dalam akun resmi Twitternya @KemenPU.

“Kementerian PUPR bangun jembatan gantung jaca pertama di Indonesia! -Sebuah Utas-“ tulis akun Twitter @KemenPU.

Akun ini juga menyebutkan bahwa untuk kamu yang memiliki adrenaline junkie wajib untuk melintasi di atas Jembatan Seruni Point ini. Lebih jauh, akun ini juga menjelaskan bahwa jembatan kaca ini membentang di atas jurang dengan kedalaman 80-100 meter.

“Buat #SahabatPUPR yang adrenaline junkie, wajib buat coba melintas di atas Jembatan Seruni Point ini. Dengan lantai terbuat dari kaca, jembatan ini membentang di atas jurang berkedalaman 80-100 meter. Jadi #SahabatPUPR bisa langsung melihat ke jurang di bawahnya. Mantep gak, tuh!” tambah akun tersebut.

Jembatan ini memiliki kapasitas 100 orang dalam sekali jalan dan memiliki panjang 120 meter, lebar 1,8 meter, dan lebar 3 meter pada bagian tengah jembatan.

“#SahabatPUPR gak perlu khawatir. Meskipun terbuat dari kaca, jembatan ini aman banget kok!” tambah akun @KemenPU menyakinkan pengunjung.

Dalam unggahannya, Kementerian PUPR juga merinci teknologi yang ada untuk membangun jembatan kaca pertama di Indonesia ini.

“Sistem struktur lantai/deck jembatan merupakan kaca pengaman berlapis (laminated glass) yang terdiri dari minimal dua lembar kaca. Lembar-lembar kaca ini direkatkan satu sama lain dengan menggunakan satu atau lebih lapisan laminasi (interlayer) dengan ketebalan 25,55 mm,” kata Kementerian PUPR dalam akun Twitternya.

Jembatan ini dibangun dengan perhitungan dan perencanaan yang komprehensif dan sudah sesuai dengan standar yang berlaku. Telah dilakukan juga proses uji laboratorium jembatan ini sehingga aman untuk difungsikan untuk para wisatawan.

Struktur dari jembatan ini sudah dilengkapi dengan double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat. Jembatan yang dibangun dengan tipe suspended cable ini mulai dikerjakan pada akhir September 2021 dan saat ini sudah rampung.

Namun, bagi warga yang ingin mengunjungi jembatan kaca ini, harus bersabar sampai dibuka untuk umum.

“Eits, tapi tunggu dulu. #SahabatPUPR harus bersabar sedikit sampai jembatan ini dibuka untuk umum. Sebentar lagi, kok!” tutup Kementerian PUPR di dalam akun Twitternya.

Hayo, siapa yang udah gak sabar pengen nyobain adrenalinnya Oppal Gengs?

Rio
WRITTEN BY

Rio

Menulis seakan sudah menjadi kebiasaan untuk saya sejak kuliah. Skill ini terus berkembang sampai saat ini. Dimulai dari Liputan6.com sampai sekarang pekerjaan yang saya geluti seputar menulis artikel. Dan saat ini, Oppal Media adalah tempat saya untuk kembali belajar dan membuktikan yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *