Sebuah kisah haru dari pemuda asal Cakung, Jakarta Timur, bernama Tiko viral di media sosial. Ia merawat ibunya selama 12 tahun sendirian di sebuah rumah mewah yang sudah tak terawat. Tiko mengatakan sejak 2010, ayahnya sudah pergi. Kondisi ini membuat ibunya, Bu Eny, depresi sehingga ia harus merawat ibunya seorang diri.
“Dari tahun 2010. Kan papa pergi sudah hampir 12 tahun,” kata Tiko seperti dikutip dari detik.com.
Lebih lanjut, Tiko mengatakan kedua orang tuanya dulu bekerja sebagai rekanan dari Departemen Keuangan. Namun, setelah ayahnya pergi, kondisi ekonominya berubah signifikan. Bahkan, listrik di kediamannya ini diputus setahun sebelum ayahnya pergi.
“Enggak lama semenjak papa pergi itu, kurang lebih 1 tahunan langsung diputus. Enggak nyampe setahun sih karena ditinggalkan juga kan air listrik diputus,” tangkasnya lebih lanjut.
Kini, untuk menyambung hidup, Tiko berjualan gorengan keliling dan juga menjadi petugas keamanan di kompleks kawasan rumahnya. Harapan Tiko sederhana, kondisi ibunya segera membaik. Termasuk kondisi rumah yang kini sudah banyak dibantu dan jadi perhatian orang banyak.
“Harapannya semoga Mama kesehatannya lekas membaik dan kondisi rumah lebih membaik daripada yang sekarang. Aku seneng ada banyak orang yang peduli dan membantu. Paling sih aku berharap ke depannya lebih membaik aja,” tutup Tiko.
Kisah Tiko Ramai di Media Sosial
Sebelumnya akun instagram @nyongallee__ membagikan postingan terkait dengan kondisi rumah Tiko dan ibunya. Akun itu juga menggambarkan bagaimana kondisi rumah yang lusuh dan ada sebuah mobil di depan rumah.
Akun ini mengatakan rumah itu dihuni oleh seorang anak laki-laki dan seorang ibu yang mengalami depresi. Lebih lanjut, akun ini juga mengatakan bahwa data kependudukan dari sang ibu tidak ada, hilang begitu saja.
“Yang lebih anehnya, data kependudukan ibu sang pemilik rumah ini, tidak ada. Bisa di bilang semua data kependudukan si ibu ini hilang gitu ajah… Entah ke mana,” tulis akun tersebut.
“Bayangkan rumah ini dihuni oleh seorang ibu yang di mana rumah ini tidak memiliki penerangan dan sumber air bersih. Yang menurut info dari penjaga komplek ini sudah diputus dari pusat. Bahkan kediaman si ibu ini banyak ditumbuhi oleh tumbuhan liar di luar rumah bahkan bagian dalam rumah,” tambah penjelasan akun @nyongallee__
Namun, apapun kisah di balik rumah ini, Tiko sudah memberikan pelajaran kepada kita semua tentang mengasihi ibu dengan hati yang tulus. Meski Bu Eny mengalami depresi, namun Tiko setia menemaninya hari demi hari.
Rumah tersebut kini sudah dibantu dibersihkan oleh warga dan petugas terkait. Bu Eny pun sudah mendapatkan perawatan oleh petugas kesehatan.
Tiko, terima kasih sudah memberikan pembelajaran berharga untuk kami. Semoga ibu mu, Bu Eny, bisa segera sembuh dan kondisi rumah kembali seperti semula.
